Suara.com - Sejumlah warga Twitter tengah menyoroti beredarnya kicauan lawas politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Tsamara Amany Alatas tentang Papua.
Cuitan itu disinyalir sudah dihapus. Sejumlah warga Twitter pun mengedarkan kicauan lawas tersebut dalam bentuk screenshot alias hasil bidik layar.
Dalam screenshot yang beredar, tercantum akun resmi Twitter milik Tsamara Amany dengan centang biru, yakni @TsamaraDKI.
Di cuitan itu, Tsamara menuliskan bahwa OPM (Organisasi Papua Merdeka--red) bukan ISIS. Menurut cuitan itu, OPM ada karena negara tidak pernah hadir untuk rakyat Papua.
"OPM bukan ISIS.... OPM hadir karena negara tidak pernah hadir untuk rakyat Papua," demikian tertulis di screenshot tersebut.
Cuitan itu tertulis dilontarkan pada 10 Mei 2015 pada pukul 10.47 waktu setempat. Twit disampaikan melalui ponsel iPhone.
Ditelusuri SUARA.com, cuitan itu tidak ada. Namun, ada sejumlah cuitan Tsamara yang diduga menanggapi kunjungan Presiden Joko Widodo ke Papua, Mei 2015.
"Untuk kasus Papua ini Jokowi perlu diapresiasi. Sudah saatnya Negara hadir untuk rakyat Papua. Ayo sejahterahkan Papua!" kicau Tsamara Amany.
Cuitan itu dilontarkan pada 10 Mei 2015 pada pukul 10.50 waktu setempat, yakni setelah cuitan yang beredar di jagat maya tersebut.
Baca Juga: Mati Listrik Massal, Tsamara: Bagaimana di Indonesia Timur?
Banyak warganet yang penasaran dengan dihapusnya cuitan Tsamara tersebut. Salah satunya pengguna akun Twitter @mas_piyuuu.
"Mau konfirmasi dek @TsamaraDKI twit ini kenapa dihapus?" kicau akun @mas_piyuuu.
Tak jarang pula yang protes dengan cuitan yang ditenggarai sudah dihapus tersebut.
"@TsamaraDKI Anda katakan OPM muncul karena negara tidak hadir di Papua. Artinya rezim yang menang mutlak di Papua 2014 & 2019 Anda anggap sama sekali tidak urusi rakyat Papua. Congratulation!" cuit akun @soldieroffortu3.
"@TsamaraDKI Apa kata loe tidak pernah hadir? Semasa hidup bapak gua jadi TNI penugasan di Papua terus sampe akhir hayatnya gugur di sana, lo kata nggak pernah hadir?" kicau akun @Nanda62506347.
Hingga berita disusun, Suara.com masih mencoba meminta konfirmasi dari Tsamara terkait cuitan tersebut.
Berita Terkait
-
Kominfo Didemo Karena Blokir Akses Internet di Papua
-
Mahasiswa Papua di Bandung Ungkap Kronologi Diberi Miras oleh Polisi
-
Pasca Kerusuhan, Manokwari Dijaga Ratusan Polisi dan Tentara
-
Konflik di Papua, Menkes Nila Minta Tenaga Kesehatan Siaga Bertugas
-
Polisi Ditembak saat Baku Tembak di Wamena Papua, Kena di Paha
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
Wamendiktisaintek Soroti Peran Investasi Manusia dan Inovasi untuk Kejar Indonesia Emas 2045
-
Rumus Baru UMP 2026, Mampukah Penuhi Kebutuhan Hidup Layak?
-
Bobol BPJS Rp21,7 Miliar Pakai Klaim Fiktif, Kejati DKI Tangkap Tersangka berinisial RAS
-
Mengapa Penanganan Banjir Sumatra Lambat? Menelisik Efek Pemotongan Anggaran
-
Atasi Krisis Air, Brimob Polri Targetkan 100 Titik Sumur Bor untuk Warga Aceh Tamiang
-
Mendikdasmen Pastikan Guru Korban Bencana di Sumatra Dapat Bantuan Rp2 Juta
-
Masalah Lingkungan Jadi PR, Pemerintah Segera Tertibkan Izin Kawasan Hutan hingga Pertambangan
-
Dua Hari Berturut-turut, KPK Dikabarkan Kembali Tangkap Jaksa Lewat OTT
-
LPSK Tangani 5.162 Permohonan Restitusi, Kasus Anak Meroket Tajam
-
Upaya Roy Suryo cs Mentah di Polda Metro Jaya, Status Tersangka Ijazah Jokowi Final?