Suara.com - Identitas jasad lelaki yang tinggal tulang belulang yang ditemukan di kawasan Tanjung Priok masih belum diketahui. Meski sketsa wajah korban telah disebar, namun belum ada masyarakat yang melapor merasa kehilangan pihak keluarga.
"Ya jadi kita sudah menyebarkan sketsa. Sampai sekarang belum ada masyarakat yang mengenali atau keluarga yang merasa hilang dan melapor ke kita," kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Budhi Herdi Susianto kepada wartawan Sabtu (24/8/2019).
Budhi menyebut pihaknya telah menyebarkan sketsa wajah tersebut di media sosial. Diantaranya di grup WhatsApp.
"Sudah disebar ke grup-grup WhatsApp, medsos sudah kita sebarkan. Secara fisik juga sudah meminta kepada jajaran Polres lain juga, meminta bantuan," sambungnya.
Lebih jauh, polisi belum dapat mengidentifikasi penyebab kematian jasad lelaki yang diperkirakan sudah setahun meninggal itu.
Sebab, bentuk jasad yang tersisa tulang menjadi kendala untuk mencari tanda-tanda bekas kekerasan.
"Kita belum bisa menyimpulkan dari situ karena prosesnya panjang. Karena sudah jadi tulang tidak bisa kita lihat tanda kekerasan di tulang itu. Parah pun kita belum bisa memastikan parahnya karena pidana. Bisa saja jatuh dan lainnya," imbuh Budhi.
Dari gambar sketsa wajah yang disebar, korban diketahui memunyai jenis rambut pendek. Pada bagian kepala depan korban tidak ditumbuh rambut.
Selain itu, korban terlihat memiliki kumis dan janggut. Korban digambarkan seperti lelaki paruh baya.
Baca Juga: 5 Berita Sport Terpopuler: Nasib Pacquiao Dicemaskan seperti Muhammad Ali
Jasad tersebut pertama ditemukan oleh tukang rumput. Saat melintas, tukang rumput tersebut melihat ada tulang belulang.
Tulang belulang itu ditemukan berserakan tanpa terbungkus apapun. Selain itu, tulang tersebut sudah rapuh.
Polisi memperkirakan, jasad tersebut telah meninggal sekitar satu tahun lalu. Hal tersebut diketahui usai polisi menerima keterangan lisan dari laboratorium forensik.
Selain itu, polisi menduga jasad berbentuk tulang belulang tersebut berjenis kelamin laki-laki. Hal tersebut diketahui dari ikat pinggang yang ditemukan di sekitar lokasi.
Berita Terkait
-
Polisi Terima 55 Kantong Mayat Tragedi Ponpes Al Khoziny, 5 Kantong Berisi Potongan Tubuh!
-
Identifikasi Puluhan Jasad di Ponpes Al Khoziny, Tim DVI Pakai Foto Senyum Para Santri, Mengapa?
-
Geger Temuan Mayat Wanita di Pejaten Jaksel, Sempat Terdengar Pekik Histeris!
-
Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Mengambang di Kali Kawasan Grogol Petamburan
-
Hanyut 15 Km usai Loncat dari Jembatan Badami Karawang, Mayat Fadli Tersangkut Eceng Gondok
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Pemerintah Sebut UU Pers Beri Jaminan Perlindungan Hukum Wartawan, Iwakum Sebut Ini
-
Menpar Widiyanti Targetkan Industri MICE Indonesia Susul Vietnam di Peringkat Global
-
Puji Kepemimpinan Gubernur Ahmad Luthfi, BGN Puji Jateng Paling Siap Jalankan Program Gizi Nasional
-
Jokowi 'Dikepung' Politik? Rocky Gerung Bongkar Alasan di Balik Manuver Prabowo-Gibran 2029
-
'Mereka Ada Sebelum Negara Ini Ada,' Pembelaan Antropolg untuk 11 Warga Maba Sangaji di Persidangan
-
Terungkap! 'Orang Baik' yang Selamatkan PPP dari Perpecahan: Ini Peran Pentingnya
-
Dana Transfer Dipangkas Rp 15 Triliun, APBD DKI 2026 Anjlok dan Gubernur Perintahkan Efisiensi Total
-
Kelurahan Kapuk Dipecah Jadi 3: Lurah Klaim Warga Menanti Sejak Lama, Semua RW dan RT Setuju
-
Antonius Kosasih Divonis 10 Tahun Bui di Kasus Korupsi PT Taspen, Hukuman Uang Pengganti Fantastis!
-
Kapuk Over Populasi, Lurah Sebut Petugas Sampai Kerja di Akhir Pekan Urus Kependudukan