Suara.com - Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab mengkritik Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) dan menilai ada bahaya di baliknya.
Kritik disampaikan Rizieq dalam rekaman yang diputar saat milad ke-21 FPI di Stadion Rawabadak, Jakarta Utara, Sabtu (24/8/2019).
Rekaman tersebut juga diunggah ke channel Youtube, Al-Islam Media dengan tajuk 'Siaran Langsung Milad FPI ke-21 dari Stadion Rawabadak Jakarta Utara'.
Berawal ketika Rizieq Shihab menilai ada pergeseran Pancasila dari dasar negara menjadi pilar negara. Salah satunya oleh BPIP.
"Pancasila yang berintikan Ketuhanan yang Maha Esa adalah dasar negara RI, bukan pilar negara," ujar Rizieq Shihab bicara dari Mekkah, Arab Saudi.
Rizieq menyebut rezim kekinian yang dinilai telah tidak paham Pancasila telah membentuk BPIP. Kata Rizieq, anggotanya tidak paham esensi Pancasila.
"...lebih parah lagi, rezim yang tidak paham hakikat Pancasila ini telah membentuk Badan Pembinaan Ideologi Pancasila yang disingkat BPIP dengan anggota yang tidak paham esensi Pancasila..." terang Rizieq.
Pun Rizieq mengatakan mereka digaji lebih dari Rp 100 juta per bulan per anggota hanya untuk menonton dagelan pengkhianatan terhadap Pancasila.
"...tapi (mereka) digaji lebih dari 100 juta rupiah per bulan tiap anggota hanya untuk menonton dagelan pengkhianatan pergeseran Pancasila dari dasar negara menjadi pilar negara..." ujar Rizieq Shihab.
Baca Juga: Lieus Anggap Pertemuan Jokowi-Prabowo Kesampingkan Pemulangan Rizieq
Dalam pidatonya, Rizieq menyebut badan tersebut mesti dibubarkan karena pemborosan uang negara dan berbahaya bagi eksistensi Pancasila.
"Karenanya, jangan salahkan orang saat ini menyebut bahwa BPIP sebagai Badan Pengkhianat Ideologi Pancasila sehingga harus dibubarkan karena bukan pemborosan uang negara tapi sangat berbahaya bagi eksistensi Pancasila sebagai dasar negara Indonesia," tutur Rizieq.
Thus, Rizieq menyerukan kepada para anggota FPI untuk mempertahankan Pancasila sebagai dasar negara, dan menolak menjadi Pancasila sebagai pilar negara.
"Karena itu, saya serukan kepada segenap mujahid FPI dan seluruh pejuang NKRI, saya serukan ayo pertahankan Pancasila sebagai dasar negar, jangan pernah mau jadikan Pancasila sebagai pilar negara," kata Rizieq.
Rizieq melanjutkan, "Hati-hati! Dasar negara adalah pondasi yang tidak mudah dibongkar, sedangkan pilar negara hanya sekadar tiang yang mudah dirobohkan."
Berita Terkait
-
Dokter Dermawan Asal Solo, Dr Lo Jadi Ikon Apresiasi Prestasi Pancasila
-
Soal Kerusuhan di Papua, Ketua BPIP: Penyelesaian Perlu Dialog
-
Hadirkan 74 Narasumber, BPIP Gelar Seminar Serentak di 13 Lokasi Kota Solo
-
Pendiri Yayasan Lentera, Puger Raih Ikon Apresiasi Prestasi Pancasila
-
Disinggung Soal Kritik Pedas dari FPI, Cinta Laura Bilang Begini
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Bukan Kader, tapi Provokator? PPP Curiga Ada Penyusup yang Tunggangi Kericuhan Muktamar X
-
15 Tahun Menanti, Bobby Nasution Jawab Keluhan Warga Bahorok
-
Bobby Nasution Minta Mitigasi Dini Banjir Bandang Bahorok
-
Prabowo Akui Keracunan MBG Masalah Besar, Minta Tak Dipolitisasi
-
Di Panggung Muktamar, Mardiono Minta Maaf dan Akui Gagal Bawa PPP Lolos ke Parlemen
-
Anggota TNI Ngamuk di Gowa, Kapuspen TNI: Kami akan Perkuat Pengawasan!
-
Revisi RUU BUMN Bergulir di DPR, PKB Ingatkan Jangan Hilangkan Prinsip Pasal 33 UUD 1945
-
Silsilah Keluarga Prabowo Subianto: Kakek Nenek Dimakamkan di Belanda
-
Pulang dari PBB, Prabowo Bawa Kabar Baik, Optimistis Solusi Gaza Segera Terwujud
-
Profil Nanik S Deyang: Petinggi BGN Nangis Bongkar Borok Politisi Minta Proyek MBG