Suara.com - Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Mohamad Guntur Romli turut menanggapi viralnya pria yang membopong jenazah keponakanya usai ditolak pakai ambulans di Tangerang.
Hal itu disampaikan lewat cuitan di jejaring sosial Twitter pribadinya @GunRomli. Pria kelahiran Situbondo tersebut turut prihatin dengan kabar itu.
Ia menyayangkan sikap pihak Puskesmas yang dinilai tidak berperikemanusiaan terhadap orang yang baru ditimpa musibah.
Untuk itu, Mohamad Guntur Romli meminta pemerintah agar menindak tegas Puskesmas terkait.
"Kok tega sekali? Harus diperiksa puskesmas itu. Ada orang susah, berduka kok ditambah dengan beban lagi," cuit @GunRomli, Minggu (25/8/2019).
Untuk diketahui, kabar pria yang membopong jenazah dengan berjalan kaki tersebut kini tengah menjadi perbincangan.
Muhammad Husen (8) ditemukan tenggelam di Sungai Cisadane. Warga yang menemukannya kemudian melarikan korban ke Puskesmas Cikokol, Kota Tangerang, Banten, namun nyawanya tak tertolong.
Pihak keluarga Muhamad Husen yang diwakilkan oleh Supriyadi meminta pihak Puskesmas untuk mengantar jenazah keponakannya dengan ambulans. Tapi mendapat penolakan dari pihak Puskesmas degan alasan ambulans hanya digunakan untuk pasien.
Menanggapi kabar tersebut, Kepala Dinas Kota Tangerang Dokter Liza Puspadewi buka suara. Menurutnya, mobil ambulans di Puskesmas Cikokol hanya digunakan untuk pasien dalam kondisi gawat darurat sesuai aturan yang ada.
Baca Juga: Viral Pria Bopong Jenazah Bocah usai Ditolak Pakai Ambulans di Tangerang
"Di dalam mobil ambulans banyak alat medis yang harus dalam kondisi steril. Kalau digunakan untuk jenazah, khawatir akan berdampak pada pasien yang nantinya menggunakan ambulans tersebut," ujar Liza saat dikonfirmasi melalui telepon, Sabtu (24/8/2019).
Liza pun lantas menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga korban atas kesalahpahaman yang terjadi.
"Mewakili Pemkot Tangerang, saya mohon maaf kepada keluarga korban yang tenggelam," ungkapnya.
Berita Terkait
-
Tren Wall Friction di TikTok Bikin Benda Nempel di Dinding, Ini Faktanya
-
Bidang Tata Kelola Pemerintahan, Kota Tangerang Raih Penghargaan KPK
-
Tantangan Komunikasi di 2026: Semua Bisa Viral, Tapi Tidak Semua Bisa Bermakna
-
Kaleidoskop 2025: 8 Lagu Indonesia Paling Viral, Tak Semuanya Baru Dirilis
-
Harga Diri Bangsa vs Air Mata Korban Bencana Sumatera, Sosok Ini Sebut Donasi Asing Tak Penting
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Ramai Narasi Perpol Lawan Putusan MK, Dinilai Tendensius dan Tak Berdasar