Suara.com - Foto seorang pengguna aplikasi kencan Tinder tiba-tiba menjadi bahan perbincangan warganet.
Di aplikasi tersebut, profil pria yang mengaku berusia 40 tahun itu langsung menarik perhatian desainer sekaligus selebtwit @selphieusagi.
Ia lantas membagikannya ke Twitter, Minggu (26/8/2019), dengan menyensor wajah dan sebagian identitasnya.
Foto yang dipasang di Tinder memperlihatkan pria berpakaian jas kuning dengan logo Partai Golkar, baju koko cokelat, dan peci hitam-putih.
Di bawahnya, profesi yang ia cantumkan adalah 'Owner at Research Empowerntment Civil Society', sementara almamaternya yakni Universitas Indonesia (UI), dan saat ini dirinya tinggal di Kecamatan Jatinegara, Jakarta TImur.
Di bagian deskripsi, pria itu menjelaskan tujuannya bermain Tinder dalam bahasa Inggris, meskipun dengan tata bahasa yang kurang tepat.
"Assalamualaikum, Waarahmatullah, Wabarakatuh. I Duda Looking for women to be wives aged 21 to 42 do not like to kind of to the point, simple, and serious, ta'aruf process only. do not like to waste time, and looking for a life partner, willing to be meaningful in the household, can think realistically and be able to work together to manage the business. I am rarely online in this media. Greetings, warrahmatullah, wabarakatuh please WA me," tulisnya.
(Saya duda, sedang mencari lebih dari satu wanita untuk dijadikan istri yang berusia 21 sampai 42 tahun, tidak suka ngomong apa adanya, simpel, dan serius, hanya bisa lewat proses taaruf. Tidak suka buang-buang waktu, dan mencari pasangan hidup yang mau menjadi penuh arti dalam rumah tangga, bisa berpikir realistis dan bisa bekerja sama untuk mengurus bisnis. Saya jarang online di media ini. Tolong hubungi saya di WA -red)
Perhatian warganet langsung tertuju pada dua hal yang mencolok: jas yang dikenakan di foto profil dan penggunaan bentuk jamak untuk 'wanita' dan 'istri', yang seakan merujuk pada niat berpoligami.
Baca Juga: Stefan-Pierre Tomlin, Mr. Tinder yang Bosan Cari Pacar Online
Banyak dari mereka yang terhibur dengan profil pria yang tak disebutkan namanya itu.
@anrkhqsi: Rektor UI ngelihat ini langsung pengin ganti warna almamater.
@femiyuniaar: Universitas Indonesia dengan almamater Golkar.
@AldyGPrayoga: Tapi beneran alumni UI itu, lulusannya.
@yourhighnice: Looking for (((women))) to be (((wives))).
@MohamadBondan: Someone on tinder: looking for "wives"
Poligami: nice one, dude.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Prabowo Wacanakan Bahasa Portugis Masuk Kurikulum, DPR Langsung 'Todong' Syarat: Uji Coba di NTT
-
Bikin Merinding, Video Viral Penyelamatan Pria yang Celananya Dimasuki Ular Kobra
-
Umrah Mandiri Jadi Sorotan, Wamenhaj: Itu Keniscayaan Karena Arab Saudi Sudah Buka Gerbang Lebar
-
Penumpang Asal Medan Tewas di Kursi Tunggu Bandara Soetta, Benarkah 'Death on Arrival' Penyebabnya?
-
Tragedi Pohon Tumbang di Pondok Indah: Pemprov Gercep Siapkan Penyangga dan Pemangkasan
-
Ricuh di PN Jaksel: Polisi dan Pendukung Aktivis Khariq Anhar Saling Dorong Rebut Poster
-
Dua Pria Ditangkap Terkait Pencurian Permata Berharga di Museum Louvre
-
Mengenang Johnson Panjaitan: Kritik Keras untuk Polri dan Ingatkan 'Potong Kepalanya'
-
Jaksa Ungkap Detik-detik Kompol Yogi dan Ipda Aris Habisi Brigadir Nurhadi di Gili Trawangan
-
Pramono Anung Pastikan Kasus Sumber Waras Tuntas, Siap Bangun RS Tipe A di Atas Lahan 3,6 Hektar