Suara.com - Anggota DPRD Jakarta dari fraksi PDI Perjuangan, Pandapotan Sinaga, menyindir Gubernur Anies Baswedan yang memiliki rencana untuk menjadikan gedung yang akan ditinggalkan karena pemindahan ibu kota menjadi Ruang Terbuka Hijau (RTH). Pandapotan menilai Anies tidak mengerti aturan mengenai tata ruang.
Pandapotan menuturkan, untuk menjadikan eks gedung di Jakarta menjadi RTH maka ada langkahnya tersendiri. Salah satunya adalah dengan mengubah Rencana Detail Tata Ruang (RDTR). Namun RDTR sendiri sudah ditentukan dalam jangka waktu 5-10 tahun.
"Jika mau diubah jadi RTH kan berarti harus diubah RDTR-nya. Sedangkan masa perubahan RDTR itu kan 5-10 tahun. Kan ada evaluasinya," ujar Pandapotan di gedung DPRD, Jalan Kebon Sirh, Jakarta Pusat, Rabu (28/8/2019).
Selain itu Pemprov DKI, kata dia, juga tidak memiliki wewenang untuk mengubah gedung seenaknya. Pasalnya, gedung pemerintah yang ditinggalkan adalah milik Pemerintah Pusat.
"Kalau mau dijadikan RTH kan berarti harus dibongkar gedungnya. Terus mau dibongkar?, yang punya kan bukan Pemda, tapi pemerintah pusat," kata Pandapotan.
Menurutnya, Anies lebih baik memproritaskan dan mengolah lahan yang sudah ada menjadi RTH. Hal ini disebutnya lebih memungkinkan dari pada mengharapkan wewenang untuk mengubah gedung Pemerintah Pusat.
"Ruang terbuka hijau kenapa tidak dari lahan-lahan yang kumuh dan kemudian ditata? Harusnya itu fokusnya," jelas Pandapotan.
Menurutnya, sampai saat ini belum ada rencana gedung milik Pemerintah Pusat dihibahkan ke Pemprov DKI. Karena itu ia menganggap Anies tidak mengerti mengenai aturan manfaat perubahan tata ruang.
"Kadang-kadang Pak Anies kan dia mungkin tidak memahami manfaat perubahan tata ruang," pungkasnya.
Baca Juga: Beri Masukan Jokowi soal Ibu Kota Baru, Kang Emil Contohkan Washington DC
Sebelumnya Anies Baswedan mengatakan pemindahan Ibu Kota dari Jakarta ke Kalimantan Timur memiliki dampak positif. Salah satunya adalah gedung kosong yang ditinggalkan berpotensi diubah menjadi taman.
Anies berharap dengan dipindahkannya ibu kota membuat banyak gedung yang sebelumnya terpakai menjadi kosong. Ia menganggap gedung yang kosong menjadi tempat strategis untuk dijadikan Ruang Terbuka Hijau (RTH).
"Dengan adanya perpindahan itu lebih banyak ruang terbuka hijau itu bekas-bekas kantor mudah-mudahan menjadi taman," ujar Anies di Balai Kota, Selasa (27/8/2019).
Berita Terkait
-
Jokowi Sibuk Pindahkan Ibu Kota ke Kaltim, Din Syamsuddin: EGP
-
Dukung Kebijakan Anies, Kadis Kehutanan: RTH di Jakarta Masih Kurang
-
Tak Hanya Indonesia, Negara-negara Ini Lebih dari Sekali Pindah Ibu Kota
-
Din Syamsuddin: Penyampaian Pemindahan Ibu Kota Meremehkan Masalah Papua
-
Ketua DPR: Surat Pemindahan Ibu Kota Bakal Diserahkan ke Komisi II
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
Terkini
-
Kapolri dan Sri Sultan Pimpin Apel Jaga Warga, Perkuat Keamanan Berbasis Komunitas di DIY
-
Grebek Jaringan Online Scam, Otoritas Myanmar Tangkap 48 WNI
-
Prabowo dan Dasco Bertemu di Istana: Bahas Kesejahteraan Ojol hingga Reforma Agraria
-
Bobby Nasution Tak Kunjung Diperiksa Kasus Korupsi Jalan, ICW Curiga KPK Masuk Angin
-
Kontroversi 41 Dapur MBG Milik Anak Pejabat di Makassar, Begini Respons Pimpinan BGN
-
Buntut Putusan MK, Polri Tarik Irjen Argo Yuwono dari Kementerian UMKM, Ratusan Pati Lain Menyusul?
-
Halim Kalla Diperiksa 9 Jam Terkait Korupsi PLTU Mangkrak Rp1,35 Triliun
-
Cegah Lonjakan Harga Jelang Nataru, Prabowo Minta Ganti Menu MBG dengan Daging dan Telur Puyuh
-
Cegah Inflasi Akibat MBG, Pemerintah Rencanakan Pembangunan Peternakan dan Lahan Pertanian Baru
-
Remaja Perempuan Usia 15-24 Tahun Paling Rentan Jadi Korban Kekerasan Digital, Kenapa?