Suara.com - Kepala Dinas Kehutanan DKI Jakarta, Suzi Marsita, mendukung rencana Gubernur Anies Baswedan untuk mengubah gedung pemerintah yang ditinggal menjadi Ruang Terbuka Hijau (RTH). Suzi mengatakan jumlah RTH di Jakarta masih kurang.
Suzi menuturkan, hingga saat ini pihaknya belum memikirkan rencana untuk melaksanakan wacana Anies karena konsep pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Kalimantan Timur belum disampaikan.
"Kalau untuk RTH sih ya justru harus didukung. Karena Jakarta kan masih kurang RTH-nya," ujae Suzi saat dihubungi, Rabu (28/8/2019).
Menurut Suzi, standarnya di suatu kota, RTH harus mencapai 30 persen dari total luas wilayah. Ia menyebut RTH di Jakarta sampai saat ini belum mencapai 30 persen.
"Itu komposisinya 20 persen dari publik, 10 persen dari privat. Sekarang sih masih kurang ya," jelasnya.
Ia menyebut jika ada potensi untuk memperluas RTH di luar Peruntukan Hijau Umum (PHU) yang sudah ditentukan maka perlu dimanfaatkan. Karena itu ia menganggap rencana Anies itu perlu ditindaklanjuti ke depannya.
"Kalau misalnya ada potensi lokasi di luar PHU yang bisa dijadikan RTH ya perlu kita dorong," pungkasnya.
Sebelumnya Anies Baswedan mengatakan pemindahan Ibu Kota dari Jakarta ke Kalimantan memiliki dampak positif. Salah satunya adalah gedung kosong yang ditinggalkan berpotensi diubah menjadi taman.
Anies berharap dengan dipindahkannya ibu kota membuat banyak gedung yang sebelumnya terpakai menjadi kosong. Ia menganggap gedung yang kosong menjadi tempat strategis untuk dijadikan Ruang Terbuka Hijau (RTH).
Baca Juga: TGUPP Anies Berseteru dengan PSI Perkara Posko Aduan Warga
"Dengan adanya perpindahan itu lebih banyak ruang terbuka hijau itu bekas-bekas kantor mudah-mudahan menjadi taman," ujar Anies di Balai Kota, Selasa (27/8/2019).
Berita Terkait
-
Din Syamsuddin: Penyampaian Pemindahan Ibu Kota Meremehkan Masalah Papua
-
Ketua DPR: Surat Pemindahan Ibu Kota Bakal Diserahkan ke Komisi II
-
Terkait Lahan Ibu Kota Baru, PKB: Jangan Sampai Ada Kongkalikong
-
Pro Kontra Pemindahan Ibu Kota, Begini Tanggapan Kirana Larasati
-
Anies Belum Tahu Urutan Pemindahan Ibu Kota ke Kaltim
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
PSI Minta Satpol PP Tegas Tertibkan Parkir Liar di Trotoar: Sudah Ganggu Pejalan Kaki!
-
Drama di MKD DPR Berakhir: Uya Kuya Lolos dari Sanksi Kode Etik
-
Drama Penangkapan Gubernur Riau: Kabur Saat OTT, Berakhir Diciduk KPK di Kafe
-
Usman Hamid Sebut Soeharto Meninggal Berstatus Terdakwa: Sulit Dianggap Pahlawan
-
Ini Pertimbangan MKD Cuma Beri Hukuman Ahmad Sahroni Penonaktifan Sebagai Anggota DPR 6 Bulan
-
MKD Jelaskan Pertimbangan Adies Kadir Tidak Bersalah: Klarifikasi Tepat, Tapi Harus Lebih Hati-hati
-
Dinyatakan Bersalah Dihukum Nonaktif Selama 6 Bulan Oleh MKD, Sahroni: Saya Terima Lapang Dada
-
Ahmad Sahroni Kena Sanksi Terberat MKD! Lebih Parah dari Nafa Urbach dan Eko Patrio, Apa Dosanya?
-
MKD Ungkap Alasan Uya Kuya Tak Bersalah, Sebut Korban Berita Bohong dan Rumah Sempat Dijarah
-
Polda Undang Keluarga hingga KontraS Jumat Ini, 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Reno dan Farhan?