Suara.com - Mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan kembali bersuara soal pemindahan ibu kota ke Kalimantan Timur. Menurutnya, penentuan hingga pembangunan sangat cepat bagaikan kilat.
Hal itu disampaikanya, lewat blog Pribadi Dahlan yaitu Disway.id. Dahlan sangat heran pembangunan ibu kota 180 ribu hektare sangat berlangsung cepat yang ditargetkan 2024 selesai.
Artinya hanya butuh 4 tahun pembangunan ibu kota baru di Penajam Paser Utara dan Sebagian Kutai Kertanegara jika pembangunannya dimulai 2020.
"Tahun 2024 nanti istana jadi. Gedung 34 kementerian sudah selesai dibangun. Semua sudah bisa pindah ke sana (Kaltim). Artinya, gedung-gedungnya sudah jadi. Jalan-jalan rayanya sudah terhampar. Saluran-saluran air sudah selesai. Listrik-telepon-air bersih sudah beres," kata dia seperti dikutip dalam blognya, Kamis (29/8/2019).
"Itulah ibu kota baru. Begitu pasti. Begitu cepat. Orang yang 'benci' birokrasi seperti saya senang sekali mendengarnya. Begitu kilatnya," tambah dia.
Mantan Direktur Utama PT PLN (Persero) pun ini membandingkan pengembangan Bumi Serpong Damai (BSD) yang memakan waktu 15 tahun untuk membentuk suatu kawasan.
"Cepatnya bukan main. Akan lebih cepat dari proyek apa pun. BSD pun memerlukan waktu lebih 15 tahun. Ibu kota baru kita itu hanya perlu waktu lima tahun. Dari gagasan, sampai perencanaan, proses legal, administrasi, pendanaan sampai bisa ditempati," tutur dia.
Dahlan pun akan merasa kagum dengan Presiden Joko Widodo memang benar merealisasikan pembangunan ibu kota baru tersebut hanya dalam waktu lima tahun.
"Saya begitu kagumnya. Kapan pula tendernya. Proses tendernya saja paling tidak satu tahun. Itu pun kalau tidak ada gugatan.Atau dikerjakan sendiri? Oleh BUMN? Sehingga tanpa tender? Entahlah. Masih serba tidak pasti," katanya.
Baca Juga: Ternyata Ada Lahan Milik Prabowo di Ibu Kota Baru, Dahlan Iskan: Saya Tahu
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Penampakan Mobil Pengasuh Ponpes Al Khoziny usai Tertimpa Musala Roboh, Harganya Rp1 M?
-
DNA Dikirim ke Jakarta, Tim DVI Kerja Maraton Identifikasi 6 Jenazah Korban Ponpes Al Khoziny
-
Siapa Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem, Doktor Harvard dan Aktivis '66, Turun Gunung ke Pengadilan
-
Buka SPEKIX 2025, Mendagri: Ruang Merayakan Keberanian dan Kreativitas Anak Istimewa
-
Siapa Pengasuh Ponpes Al Khoziny? Publik Ramai-Ramai Tuntut Tanggung Jawab
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny, Prabowo Perintahkan Audit Total Bangunan Pesantren Se-Indonesia
-
Angkat Para Santri Korban Reruntuhan Ponpes Al Khoziny, Seberapa Kaya Cak Imin?
-
Sudah 37 Jenazah Ditemukan di Reruntuhan Al Khoziny, Tim SAR Hadapi Ancaman Penyakit dan Beton
-
Berapa Anak Cak Imin? Angkat Santri Korban Reruntuhan Al Khoziny Jadi Anak
-
Korban Ambruknya Gedung Ponpes Al Khoziny Terus Bertambah, Tim SAR Sudah Temukan 37 Jenazah