News / Nasional
Sabtu, 31 Agustus 2019 | 16:33 WIB
Gerhard Lumban Tobing - (Suara.com/Eleonora PEW)

Ia lantas menanyakan hasil penjualan dua sepeda motor yang ia titipkan pada Margiyanto, yang katanya senilai total Rp10 juta. Namun, hingga kini, Gerhard mengaku, belum menerima bukti penjualannya dan tak tahu dibayarkan untuk angsuran bulan apa.

Dia juga menunjukkan, tak ada saldo yang masuk ke rekening koran, sementara pembayaran angsuran dilakukan secara autodebit.

Sampai sekarang, berdasarkan penjelasan Gerhard, tagihan dan denda masih berjalan, tetapi tak ia bayar karena tak bisa menyewakan tujuh sepeda motornya, yang BPKB-nya masih menjadi jaminan di Bank Mandiri.

"Sudah penyalahgunaan wewenang itu Mandiri, data saya juga dibobol. Enggak tahu saya dia dapat dari mana KTP saya yang sudah mati dan NPWP saya," tutur Gerhard.

Menanggapi keluhan Gerhard, melalui Media Relations Officer Dicky Kristanto kepada SUARA.com, Kamis (29/8/2019), VP Area Operation Manager Bank Mandiri Yogyakarta Rinaldy alias M Asi mengatakan, "Kami telah bertemu secara langsung dengan Pak Gerhard dan sepakat untuk mencari skema penyelesaian pinjaman yang terbaik untuk kedua belah pihak."

Sementara itu, terkait solusi yang ditawarkan, pihak Bank Mandiri menerangkan bahwa penyelesaian terbaiknya masih didiskusikan dan belum mencapai kesepakatan.

Load More