Suara.com - Menteri Hukum dan HAM (Menkum HAM) Yasonna Laoly mengatakan pihaknya akan memberikan remisi kepada narapidana kabur dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) saat terjadi kerusuhan di Papua dan Papua Barat.
Menurutnya, remisi itu akan diberikan jika napi tersebut mau menyerahkan diri.
Yasona juga mengatakan, proses pengejaran terhadap narapidana yang melarikan diri dari Lapas Sorong dan Abepura akan dilakukan setelah kondisi di Papua dan Papua Barat stabil.
"Secara perlahan nanti kalau kondisi sudah stabil akan kita melakukan pengejaran-pengejaran kepada orang yang tidak mau kembali. Bagi orang yang kembali kita hargai, kita akan apresiasi dengan pemberian remisi," kata Yasonna saat ditemui di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan, Senin (2/9/2019) malam.
Yasonna menuturkan baik di Lapas Sorong maupun di Abepura memang mengalami sejumlah kerusakan akibat kerusuhan yang terjadi di Papua dan Papua Barat. Hanya, menurut Yasonna kerusakan terparah terjadi di Lapas Sorong.
"Kalau yang di Abepura itu hanya dapur dan ada empat orang melarikan diri," ujarnya.
"Yang berat itu memang yang di Sorong, yang di Sorong memang pada waktu yang pertama itu bahkan sampai listrik, air, bahan makanan, terkendala pada waktu itu. Dan ada ratusan yang melarikan diri, ada 200an lebih yang melarikan diri."
Sebelumnya sejumlah massa merusak hingga membakar lapas di Abepura saat kerusuhan. Setidaknya ada empat narapidana yang dinyatakan melarikan diri. Selain di Abepura, penyerangan juga terjadi di Lapas Sorong. Ratusan napi pun dinyatakan melarikan diri.
Baca Juga: Benny Wenda Tepis Tuduhan Wiranto soal Jadi Dalang Kerusuhan Papua
Berita Terkait
-
Dilarang Nontov TV Picu Napi Serang Sipir hingga Bakar Lapas Abepura
-
Kerusuhan di Jayapura: Lapas Abepura Dibakar, 4 Napi Kabur
-
Pembakar Lapas Sorong saat Papua Rusuh Ternyata Dilakukan Napi
-
Rusuh di Lapas Sorong, 258 Tahanan Kabur Kini Jadi Buronan
-
Halau Napi Kabur saat Kerusuhan, Petugas Lapas Sorong Luka-luka
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Emas Antam Pecah Rekor Lagi, Harganya Tembus Rp 2.095.000 per Gram
-
Pede Tingkat Dewa atau Cuma Sesumbar? Gaya Kepemimpinan Menkeu Baru Bikin Netizen Penasaran
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
Terkini
-
Said Didu Minta Stop Sanjung Sri Mulyani, Ungkap Borok Dirjen Pajak dan Bea Cukai
-
KPK Perpanjang Masa Penahanan Eks Wamenaker Noel Cs dalam Kasus Pemerasan K3
-
Bantah Periksa Lisa Mariana dalam Kasus BJB untuk Mencari Sensasi, Begini Penjelasan KPK
-
Rencana TNI Laporkan Ferry Irwandi, Komisi I DPR Buka Suara
-
Berani Mundur dari DPR RI, Intip Kekayaan Rahayu Saraswati yang Punya Selera Old Money
-
Anak Ade Komarudin Gantikan Dito Ariotedjo? Idrus Marham Ngarep Kader Golkar Isi Kursi Menpora Lagi
-
Pendidikan Kelas Dunia Rahayu Saraswati, Ponakan Prabowo yang Mundur dari DPR Karena Kepleset Lidah
-
Mahfud MD Memprediksi Akan Ada Reshuffle Lagi Oktober Mendatang
-
Pimpin Rombongan Jemaah, KPK Sebut Ustaz Khalid Basalamah Pakai Kuota Haji Khusus Bermasalah
-
Geger Boven Digoel: MK Tolak Gugatan, Ijazah SMA Jadi Sorotan di Pilkada 2024!