Suara.com - Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan segera menyerahkan seluruh data kerusakan akibat kerusuhan di daerah tersebut kepada pemerintah pusat.
Dominggus menyebutkan saat ini pendataan masih dilakukan baik terhadap fasilitas milik pemerintah, BUMN maupun swasta.
"BPBD masih melakukan pendataan, nanti kami akan tahu berapa total kerusakan yang ada dan berapa nilainya. Selanjutnya semua akan kami serahkan kepada pemerintah pusat," katanya seperti dikutip dari Antara, Kamis (5/9/2019).
Ia menyebutkan, Presiden Joko Widodo telah menggelar rapat kabinet membahas kericuhan yang terjadi di Papua Barat. Pada rapat tersebut, Presiden juga memerintahkan kementerian dan lembaga terkait untuk mendata seluruh kerusakan atas kerusuhan yang terjadi di dua provinsi paling timur itu.
"Sekilas kita lihat, kerusakan akibat kericuhan itu cukup banyak. Di Manokwari saja ada kantor DPR Provinsi, Gedung Majelis Rakyat Papua, BPBP, Gedung Satpol PP. Belum fasilitas lain milik BUMN dan swasta," katanya.
Menurut dia, pemerintah daerah tidak memiliki cukup anggaran untuk membangun dan mengganti seluruh kerugian. Peran pemerintah pusat sangat diharapkan dalam proses pemulihan.
"Untuk pembangunan kantor DPR dan MRP saja saya taksir biayanya bisa lebih dari Rp 300 miliar yang kita butuhkan. Belum lagi kantor DPRD Kota Sorong dan Pasar Tumburuni serta kantor Dewan Adat di Fakfak," katanya.
Untuk tahun 2020 dan 2021, lanjut Dominggus, Pemprov Papua Barat telah menganggarkan program bantuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi pada sektor perikanan, pertanian, dan perkebunan. Ia tidak mau anggaran tersebut diganggu untuk program yang lain.
"Sudah pasti kita membutuhkan kucuran bantuan dari pemerintah pusat melalui kementerian dan lembaga yang ada. Pemerintah provinsi maupun kabupaten kota anggarannya terbatas, sedangkan masih banyak program yang harus kami lakukan," ujarnya.
Baca Juga: Selain Benny Wenda, Kapolri Sebut ULMWP dan KNPB Biang Kerok Rusuh Papua
Gubernur bersyukur, situasi keamanan di seluruh wilayah Papua Barat saat ini sudah jauh lebih baik. Meskipun masih ada aksi unjuk rasa, namun hal itu tidak mengganggu stabilitas keamanan di daerah ini.
"Hanya di Manokwari yang masih ada sedikit demo, dan bisa ditangani aparat baik TNI maupun Polri. Daerah lain sudah sangat kondusif tidak ada demo apa-apa," katanya.
Berita Terkait
-
Soal Bendera Bintang Kejora, LIPI Ingin Jokowi Seperti Gus Dur
-
Jokowi Lempar Bola Panas? Istana: Seleksi Capim KPK Sudah Berdarah-darah
-
Jadi Tersangka Hoaks, Polri Gandeng Interpol Buru Veronica Koman
-
Dituduh Provokator Kerusuhan Papua, Veronica Koman Ditetapkan Tersangka
-
Papua Mulai Adem, Anak Buah Prabowo Ditahan, Jokowi Bertemu Tokoh Papua
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
Atasi Krisis Air, Brimob Polri Targetkan 100 Titik Sumur Bor untuk Warga Aceh Tamiang
-
Mendikdasmen Pastikan Guru Korban Bencana di Sumatra Dapat Bantuan Rp2 Juta
-
Masalah Lingkungan Jadi PR, Pemerintah Segera Tertibkan Izin Kawasan Hutan hingga Pertambangan
-
Dua Hari Berturut-turut, KPK Dikabarkan Kembali Tangkap Jaksa Lewat OTT
-
LPSK Tangani 5.162 Permohonan Restitusi, Kasus Anak Meroket Tajam
-
Upaya Roy Suryo cs Mentah di Polda Metro Jaya, Status Tersangka Ijazah Jokowi Final?
-
Jurus 'Sapu Jagat' Omnibus Law Disiapkan untuk Atur Jabatan Polisi di Kementerian
-
Dakwaan Jaksa: Dana Hibah Pariwisata Sleman Diduga Jadi 'Bensin' Politik Dinasti Sri Purnomo
-
LPSK Bahas Optimalisasi Restitusi Korban Tindak Pidana bersama Aparat Hukum
-
Komisi X DPR Respons Kabar 700 Ribu Anak Papua Tak Sekolah: Masalah Serius, Tapi Perlu Cross Check