Suara.com - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak melepar 'bola panas' terkait Calon Pimpinan KPK ke DPR.
Menurutnya, proses seleksi yang dilakukan tim Pansel sudah dilakukan secara baik.
"Jadi apa yang dilakukan Pansel itu sebuah pekerjaan yang patut kita hargai. Jadi enggak ada lempar bola panas. Bola dingin yang terjadi," ujar Moeldoko di Kantor Staf Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (4/9/2019).
Moeldoko menyebut Pansel capim KPK sudah bekerja keras untuk menyeleksi 10 orang Capim KPK. Menurutnya bukan hal yang mudah bagi Pansel KPK menyaring 10 nama yang diberikan kepada Jokowi.
"Saya pikir bukan bola panas. karena dari sekian banyak menjadi 10 itu bukan pekerjaan yang mudah. Dan seleksi itu berdarah-berdarah menyeleksinya," kata dia.
Tak hanya itu, Moeldoko menganggap Jokowi telah membentuk Pansel Capim KPK melalui keputusan presiden (Keppres). Kemudian, Pansel membuka pendaftaran hingga seleksi dan disaring 10 Capim KPK.
Setelah itu, Pansel menyerahkan 10 nama tersebut kepada Jokowi. Adapun 10 nama tersebut sudah dikirim Jokowi ke DPR hari ini.
"Menurut saya si semuanya prosedur telah berjalan, kalau prosedurnya sudah berjalan, kenapa mesti berlama-lama. Jadi ini hal yang wajar. Enggak ada yang istimewa," kata dia.
Sebelumnya, Pansel Capim KPK menyerahkan 10 nama Capim KPK kepada Presiden Jokowi.
Baca Juga: KPK Kasih Tanda Merah dan Hitam di Antara 10 Capim KPK, Siapa Saja?
Kesepuluh nama tersebut, yakni Alexander Marwata, Firli Bahuri, I Nyoman Wara, Johanis Tanak, dan Lili Pintauli Siregar. Selain itu, Luthfi Jayadi Kurniawan, Nawawi Pamolangan, Nurul Ghufron, Robi Arya, serta Sigit Danang Joyo.
Berita Terkait
-
Terima Daftar 10 Capim KPK dari Jokowi, DPR Akan Bawa ke Paripurna Besok
-
KPK Kasih Tanda Merah dan Hitam di Antara 10 Capim KPK, Siapa Saja?
-
10 Capim KPK Disetujui Jokowi, Golkar Minta Publik Telisik Rekam Jejak
-
Jokowi Terima 10 Nama Capim KPK, Moeldoko: Sudah Final
-
Ini Harta Kekayaan 10 Capim KPK Jilid V, Irjen Firli Terkaya
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Cuaca Ekstrem Hari Ini: BMKG Beri Peringatan Dini Hujan Lebat dan Petir di Kota-Kota Ini!
-
Nyaris Jadi Korban Perampasan, Wanita Ini Bongkar Dugaan Kongkalikong 'Polisi' dengan Debt Collector
-
Sebut Produksi Jagung Melesat, Titiek Soeharto Ungkap Andil Polri soal Swasembada Pangan
-
Mardiono Ungkap Kericuhan di Muktamar X PPP Akibatkan Korban Luka yang Dilarikan ke Rumah Sakit
-
Muktamar X PPP: Mardiono Akui Konflik Internal Jadi Biang Kegagalan di Pemilu 2024
-
Baru Hari Pertama Muktamar X PPP, Mardiono Sudah Menang Secara Aklamasi
-
Solid! Suara dari Ujung Barat dan Timur Indonesia Kompak Pilih Mardiono di Muktamar X PPP
-
Bukan Kader, tapi Provokator? PPP Curiga Ada Penyusup yang Tunggangi Kericuhan Muktamar X
-
15 Tahun Menanti, Bobby Nasution Jawab Keluhan Warga Bahorok
-
Bobby Nasution Minta Mitigasi Dini Banjir Bandang Bahorok