Suara.com - Aparat kepolisian membantah kabar jika Ketua Front Rakyat Indonesia untuk West Papua (FRI-WP), Paulus Surya Anta Ginting ditempatkan di sel isolasi.
Hal tersebut mengacu pada pernyataan yang diberikan oleh Juru bicara Koalisi Masyarakat Sipil Untuk Demokrasi, Suarbudaya Rahadian dan Anggota LBH Jakarta Nelson Nikodemus Simamora.
Terkait hal tersebut, polisi memberikan foto enam tersangka yang kekinian ditahan di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok. Salah satunya, Surya Anta.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono mengklaim memperlakukan para tersangka dengan baik selama menjalani masa penahanan. Selain itu, kata Argo, hak-hak para tersangka juga dipenuhi.
"Hak para tersangka tetap kami kedepankan, salah satunya hak kunjungan," kata Argo saat dikonfirmasi, Kamis (5/9/2019).
Dari foto yang diterima, Surya Anta tampak mengenakan kaos hitam saat dikunjungi petugas kepolisian. Dalam sel itu, tampak Surya Anta duduk beralaskan karpet.
Dalam foto tersebut, terlihat pula sebuah Alkitab dan satu buah bantal di sel yang dihuni Surya Anta.
Dari foto lainnya, tersangka lainnya terlihat berada di ruang kunjungan. Mereka tengah menerima kunjungan dan tampak sedang berbincang.
"Itu ruang kunjungan untuk para tahanan dikunjungi," kata Argo.
Baca Juga: Polri Sebut Bendera Bintang Kejora Identik dengan OPM
Sebelumnya, anggota LBH Jakarta Nelson Nikodemus Simamora, yang juga kuasa hukum mahasiswa Papua yang ditangkap terkait pengibaran bendera Bintang Kejora di depan Istana Negara, Jakarta, Rabu (28/8/2019) memberikan iformasi terkait kabar enam orang yang ditahan.
Salah satunya ialah Paulus Suryanta Ginting. Dikabarkan jika Ketua Front Rakyat Indonesia untuk West Papua (FRI-WP) itu ditahan di sel yang berbeda dan terisolasi.
Selain itu, Juru bicara Koalisi Masyarakat Sipil Untuk Demokrasi, Suarbudaya Rahadian menyebut jika Paulus Suryanta Ginting atau Surya Anta dijebloskan ke dalam sel isolasi.
Di sel khusus yang dihuni Surya Anta diperdengarkan lagu kebangsaan dari pelantang suara, mulai dari lagu "Garuda Pancasila" sampai "Hari Merdeka".
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO
-
Wacana 'Go Public' PAM Jaya Bikin DPRD DKI Terbelah, Basri Baco: Ini Dinamika, Normal
-
Bukan Cuma Wacana, Ini Target Rinci Pemindahan ASN ke IKN yang Diteken Presiden Prabowo
-
Polandia Jadi Negara Eropa Kedua yang Kerja Sama dengan Indonesia Berantas Kejahatan Lintas Negara