Suara.com - Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin meminta aktivis Sri Bintang Pamungkas tidak berteriak-berteriak untuk meluapkan kebenciannya kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Menurutnya, cara itu menunjukkan Sri Bintang buka dari kalangan terpelajar.
"Jangan berteriak-teriak di jalan begitu saya tidak setuju, jujur," ujar Ngabalin saat dihubungi Suara.com, Jumat (6/9/2019)
Pernyataan Ngabalin menyusul dilaporkannya Sri Bintang ke Polda Metro Jaya karena ucapannya yang dianggap melakukan ajakan menggagalkan pelantikan Joko Widodo-Ma'ruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih.
Ngabalin menyebut Jokowi bukanlah seorang malaikat, namun merupakan manusia biasa yang juga memiliki kekurangan dan kekhilafan.
"Jokowi itu bukan malaikat loh itu manusia biasa. Setiap orang punya keinginan untuk bisa menjadi pemimpin, tapi yang membuat dia menjadi pemimpin itu adalah rakyat Indonesia. Di mana kurangnya, di mana khilafnya, apa sistem pemerintahannya siapa-siapa yang beliau ingin lihat," ucap dia.
Lebih lanjut, Ngabalin menyebut tidak ada seorangpun di Indonesia termasuk Jokowi bahkan di dunia yang sempurna. Sebab kata dia, kesempurnaan manusia justru karena keterbatasannya.
"Kemarin saya sudah pidato jadi di Bali, saya pidato di Makassar, Manokwari saya juga bilang, enggak ada orang sempurna di republik ini, di dunia enggak ada orang yang sempurna. Kesempurnaan manusia itu justru karena keterbatasannya," katanya.
"Tetapi keterbatasan itu kita unggul sebagai orang-orang yang terpelajar orang-orang yang memiliki kultur, punya peradaban, ada tempat ada waktu ada pilihan kata yang tepat."
Baca Juga: Pengamat: Propaganda Benny Wenda Mirip Gaya Ceramah Khomeini
Diketahui, Sri Bintang Pamungkas dilaporkan Persaudaraan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) ke Polda Metro Jaya lantaran dinggap membuat ajakan untuk menggagalkan pelantikan Jokowi dan Ma'ruf Amin.
Laporan itu teregister dalam nomor LP TBL/5572/IX/2019/PMJ/Dit. Reskrimsus dengan terlapor bernama Ipong Wijaya Kusuma dan terlapor Sri Bintang Pamungkas.
Ketua Umum PITI Ipong Hembing Putra mengatakan, merasa keberatan atas seruan yang dibuat oleh Sri Bintang. Ipong mengatakan, dalam video yang tersebar di media sosial, Sri Bintang mengajak untuk menggagalkan pelantikan Jokowi – Maruf Amin pada 20 Oktober 2019.
"PITI keberatan atas pernyataan video yang beredar di YouTube, di mana Sri Bintang Pamungkas mengajak rakyat Indonesia untuk menggagalkan pelantikan presiden dan wakil presiden Jokowi pada tanggal 20 Oktober 2019," kata Ipong
Ipong berpendapat, ucapan Sri Bintang sebagai bentuk hasutan pada khalayak. Untuk itu, ia meminta polisi menindaklanjuti laporan tersebut. Dalam laporan ini, Ipong melampirkan rekaman video berisi ucapan Sri Bintang sebagai barang bukti.
Terkait kasus ini, Sri Bintang disangkakan melanggar Pasal 28 ayat 2 junto Pasal 45 ayat (2) UU RI nomor 19/2016 tentang ITE atau Pasal 160 KUHP.
Berita Terkait
-
Sebut Nasib di Ujung Tanduk, Respons Istana soal Curhatan Ketua KPK
-
Mau Gagalkan Pelantikan Jokowi, Istana Sebut Sri Bintang Kerasukan Jin
-
Disebut Ajak Gagalkan Pelantikan Jokowi, Sri Bintang Dilaporkan ke Polisi
-
Status Tersangka Makar Digantung, Sri Bintang: Lebih Buruk dari Zaman Orba
-
Sri Bintang soal Kasus Kilvan Zen: Duri dalam Daging Bagi Rezim Jokowi
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional