Suara.com - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo menyebut nasib lembaga antirasuah yang dipimpinnya sedang di ujung tanduk. Hal itu menyusul masalah yang mendera KPK dari soal seleksi Capim hingga upaya DPR RI yang ingin merevisi Undang Undang KPK.
Terkait hal itu, Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin mengatakan UU KPK yang kini sedang bergulir di DPR masih sebatas revisi.
"Ya itu kan revisi ya. Jadi kalau ada kan kalau kodefikasi sebetulnya, nggak ada mengumpulkan beberapa masalah - masalah hukum, jadi satu kitab undang-undang, kemudian jadi satu ketetapan undang yang terkait dengan KPK," ujar Ngabalin saat dihubungi Suara.com, Jumat (6/9/2019).
Dia juga menanggapi soal adanya Tim Panita Seleksi (Pansel) yang kini sudah menyaring 10 nama Capim KPK periode 2019-2023. Menurutnya, setiap penyeleksian calon pimpinan baru KPK pasti akan menimbulkan pro dan kontra.
"Khusus untuk KPK kan bukan baru kali ini, setiap ada pansel, setiap ada calon pemilihan pimpinan KPK kan selalu yang begini (pro-kontra). Tapi pada akhirnya dulu kan begitu. Kita berikan kepercayaaan kemudian kasih kesempatan, nanti kita lihat, karena masyarakat kan tidak tinggal diam," ucap dia.
Lebih lanjut, Ngabalin menegaskan pemerintah Presiden Jokowi memiliki komitmen terhadap KPK. Ia pun menyebut komisioner KPK adalah orang-orang yang memiliki integritas.
"Yang pasti pemerintah dan presiden punya komitmen untuk institusi KPK, maupun teman-teman bapak-bapak yang menjadi komisioner di situ adalah orang-orang yang integritasnya teruji," ujar dia.
Lebih lanjut, Ngabalin berharap institusi KPK ke depan akan lebih baik.
"Kemudian KPK-nya juga, kami harapkan agar dia bisa memiliki melengkapi apa yang selama ini mungkin belum ada atau belum lengkap, akan datang akan jauh lebih baik," katanya.
Baca Juga: Mau Gagalkan Pelantikan Jokowi, Istana Sebut Sri Bintang Kerasukan Jin
Sebelumnya, Agus Rahardjo mengaku ada masalah yang sedang mendera lembaga yang dipimpinnya seperti masalah soal seleksi Capim KPK dan RUU KPK yang kini sedang digulirkan DPR.
"Kami harus menyampaikan kepada publik bahwa saat ini KPK berada di ujung tanduk. Bukan tanpa sebab. Semua kejadian dan agenda yang terjadi dalam kurun waktu belakangan ini membuat kami harus menyatakan kondisi yang sesungguhnya saat ini," kata Agus di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (5/9/2019).
Menurut Agus, 10 nama yang dianggap lolos tim Pansel KPK disebut-sebut bermasalah lantarn diaggap memiliki rekam jejak yang buruk.
"Tentang seleksi pimpinan KPK yang menghasilkan 10 nama calon pimpinan yang di dalamnya terdapat orang yang bermasalah," kata Agus.
Kemudian, masalah selanjutnya yang disampaikan Agus mengenai RUU KPK yang disetujui anggota DPR.
Agus menganggap bahwa draft dari 9 poin yang dibawa oleh DPR dalam pembahasan dianggap beresiko melumpuhkan kerja KPK. Sebab, kata hal itu akan membatasi kewenangan KPK yang di antaranya seperti upaya penyadapan yang dibatasi, pembentukan Dewan Pengawas yang dipilih oleh DPR dan sumber penyelidik dan penyidik dibatasi.
Berita Terkait
-
KPK: Surat Sudah Dikirim ke Presiden, Mudah-mudahan Dibaca
-
Dipanggil Komisi III DPR Pekan Depan, 10 Capim KPK Diminta Buat Makalah
-
Masalah RUU KPK dan Capim, Agus Bakal Bersurat ke Jokowi Besok
-
Agus Rahardjo: DPR Jangan Gunakan Wewenang untuk Lumpuhkan KPK
-
Agus Rahardjo : Nasib KPK Kini Sudah di Ujung Tanduk
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
Terkini
-
Cuaca Jakarta Hari Ini Menurut BMKG: Waspada Hujan Sepanjang Hari Hingga Malam
-
Sopir Angkot Cegat Mikrotrans JAK41 di Velodrome, Dishub DKI Janji Evaluasi Rute
-
Ratusan Warga Prasejahtera di Banten Sambut Bahagia Sambungan Listrik Gratis dari PLN
-
Hasto PDIP: Ibu Megawati Lebih Pilih Bendungan dan Pupuk Daripada Kereta Cepat Whoosh
-
Putri Zulkifli Hasan Sambut Putusan MK: Saatnya Suara Perempuan Lebih Kuat di Pimpinan DPR
-
Projo Tetapkan 5 Resolusi, Siap Kawal Prabowo hingga 2029 dan Dukung Indonesia Emas 2045
-
Budi Arie Bawa Gerbong Projo ke Gerindra? Sinyal Kuat Usai Lepas Logo Jokowi
-
Cinta Terlarang Berujung Maut, Polisi Tega Habisi Nyawa Dosen di Bungo
-
Dua Tahun Lalu Sakit Berat, Kini Adies Kadir Didoakan Kembali di Majelis Habib Usman Bin Yahya
-
Makna Arahan Mendagri Tito Karnavian Soal Dukungan Pemda Terhadap PSN