Suara.com - Dewan pakar Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Teddy Gusnaidi membalas kicauan Rocky Gerung soal mobil Esemka yang baru saja diluncurkan.
Teddy menuliskan cuitan lewat akun Twitter @TeddyGusnaidi dan secara gamblang menyinggung akun @rockygerung.
Ia menyoroti anggapan Rocky Gerung soal perakitan mobil Esemka. Menurutnya, setiap merek kendaraan memiliki rakitan yang berbeda, begitu pula dengan Esemka dan mobil lainnya.
Untuk itu ia mempermasalahkan pendapat Rocky Gerung yang mengkritisi mobil Esemka hanya dirakit di Indonesia.
"Dirakit dan diracik itu beda dengan dipasang dan disajikan. Yang membedakan merek mobil satu dengan yang lain, dirakitannya. Yang membedakan atam goreng satu dengan yang lain, racikannya. Rakitan mobil esemka beda dengan rakitan mobil lainnya, paham, kirun? @rockygerung," cuit @TeddyGusnaidi, Sabtu (6/9/2019).
Mendapat sentilan tersebut, Rocky Gerung pun memberi balasan bila dirinya tak paham dengan penjelasan Teddy.
"Gak, jae," balasnya.
Sebelumnya, Rocky Gerung memberikan komentar tentang peluncuran mobil Esemka. Ia mengunggah sederet kalimat sindiran sebagai tanggapan untuk Presiden Jokowi yang telah meluncurkan mobil karya anak bangsa.
"Dirakit, Dirakit (di) Indonesia, Ndro :))," tulis @rockygerung.
Baca Juga: Jokowi Resmikan Pabrik Mobil Esemka, Rocky Gerung Nyinyir
Selain itu, ia juga menyindir simpatisan Jokowi yang dinilai berlebihan soal Esemka. Menurutnya, merakit itu mudah dilakukan, tinggal mengikuti panduan.
"Fanatisme yang dirakit (di) kolam. Dungu :). Merakit itu ada manualnya. Gak perlu otak," cuit Rocky Gerung.
"Pengen bilang 'cuma dirakit di indonesia', takut dosa. Pengen bilang 'si rakitan luncurin rakitan', takut ngakak :))" imbuhnya.
Jokowi baru saja meresmikan PT Solo Manufaktur Kreasi atau lebih dikenal sebagai Esemka, di Boyolali, Jawa Tengah, Jumat.
Eddy Wirajaya, selaku dirut, memastikan bahwa mobil Esemka bukan mobil nasional, melainkan mobil karya anak bangsa atau buatan dalam negeri.
"Ini brand dan principal-nya Indonesia, ini merupakan perusahaan nasional 100 persen dimiliki swasta. Kami bukan mobil nasional seperti yang dipahami selama ini, tapi karya anak bangsa. Dan kami mengikuti setiap aturan yang ditetapkan dan aturan yang berlaku di industri ini," ucapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
Terkini
-
Petaka Santap MBG, Ratusan Siswa 2 Daerah Muntah Massal, Ikan Cakalang dan Ayam Woku Jadi Biang?
-
Absennya PDIP di Kabinet Disebut Ada Strategi Prabowo di Baliknya, Lepas Bayang-bayang Jokowi?
-
Satire Berkelas Wisudawan Rayakan Kelulusan Sambil Pegang Ijazah: Jokowi Mana Bisa Gini
-
Operasi Tanpa Izin, Dishub Segel Dua Lokasi Parkir Milik BUMD Dharma Jaya
-
Cabuli Keponakan Sambil Direkam, Aksi Bejat Paman Terbongkar usai Ortu Korban Lihat Kiriman Email
-
Di Balik Skandal Irjen Krishna Murti: Inilah Nany Arianty Utama, Istri Sah yang Setia Dampingi Suami
-
Sidang Gugatan Perkosaan Mei '98, Kuasa Hukum Fadli Zon Mengaku Belum Tahu Objek Perkara
-
Penyelidikan Kasus Kematian Arya Daru Masih Lanjut, Polisi Terbuka Jika Keluarga Punya Bukti Baru
-
Karma Kopi Sianida? Aib Irjen Krishna Murti Dibongkar Rismon, Dituding Main Serong Hingga Cuci Uang
-
Hari Tani Nasional 2025: Ketimpangan Agraria Jerat Petani, SPI Desak Pemerintah Bertindak!