Suara.com - Wakil Ketua KPK Saut Situmorang menyarankan agar pemilihan calon pimpinan atau capim KPK langsung dilakukan oleh presiden sebagai penanggung jawab negara. Hal ini menurutnya sudah dilakukan di banyak negara.
Saut mengatakan, proses seleksi capim KPK bermasalah dan berpotensi melemahkan kinerja KPK sendiri. Sehingga dia sangat berharap Presiden Joko Widodo bisa mengambil langkah yang tepat nantinya.
"Saya katakan sekali lagi kalau mau keren undang-undang KPK memperkuat, itu pimpinannya ditentukan oleh presidennya, lebih enak, jadi kalau ada apa-apa tinggal presidennya bertanggung jawab, iya gak? di negara lain kayak begitu," kata Saut di Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Minggu (8/9/2019).
Dia hanya berharap kelima orang pimpinan KPK terpilih nanti bisa menyesuaikan diri dengan nilai-nilai KPK yang sudah dibangun sejak lembaga antirasuah itu dibentuk.
"Kita mau bicara yang 10 itu sudah kita tidak bisa ubah di situ, tinggal bagaimana mereka nanti datang ke sini 5 orang itu untuk kemudian bisa datang dengan value-valuenya KPK," kata dia.
Mantan Staf Ahli Kepala BIN itu menyerahkan sepenuhnya kepada masyarakat untuk menilai terkait kinerja pimpinan KPK yang baru nanti.
"Jadi saya katakan kalaupun mereka sudah pilih itu mereka akan tetap perform, kalau tidak perform pasti akan dikritik oleh masyarakat," imbuh Saut.
Sebelumnya, 10 capim KPK akan menjalani fit and proper test dengan Komisi III DPR RI, pansel diminta menyerahkan data 10 capim tersebut dan capim akan diundang mengenai topik permasalah.
Baca Juga: Pegawai dan Pimpinan KPK Tutup Gedung Merah Putih dengan Kain Hitam
Berita Terkait
-
Abraham Samad Sebut Hasil Seleksi Capim KPK Cacat Hukum
-
Abraham Samad: KPK Bukan Saja di Ujung Tanduk, Sudah Mati Suri
-
Pegawai KPK Lakukan Aksi Tolak Capim KPK dengan Rekam Jejak Buruk
-
Kirim Surat ke Jokowi, Saut Minta Revisi UU KPK Dipertimbangkan
-
Sebut Nasib di Ujung Tanduk, Respons Istana soal Curhatan Ketua KPK
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
-
Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
-
Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
-
Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
-
Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
Terkini
-
Mengapa Jakarta Selatan Kembali Terendam? Ini Penyebab 27 RT Alami Banjir Parah
-
Korupsi Pertamina Makin Panas: Pejabat Internal Hingga Direktur Perusahaan Jepang Diinterogasi
-
Mengapa Kemensos Gelontorkan Rp4 Miliar ke Semarang? Ini Penjelasan Gus Ipul soal Banjir Besar
-
Soal Progres Mobil Nasional, Istana: Sabar Dulu, Biar Ada Kejutan
-
Kenapa Pohon Tua di Jakarta Masih Jadi Ancaman Nyawa Saat Musim Hujan?
-
Tiba di Korea Selatan, Ini Agenda Presiden Prabowo di KTT APEC 2025
-
Wakapolri Ungkap Langkah Pembenahan Polri: Aktifkan Pamapta dan Modernisasi Pelayanan SPKT
-
Pernah Jadi Korban, Pramono Anung Desak Perbaikan Mesin Tap Transjakarta Bermasalah
-
Skandal Whoosh Memanas: KPK Konfirmasi Penyelidikan Korupsi, Petinggi KCIC akan Dipanggil
-
Formappi Nilai Proses Etik Lima Anggota DPR Nonaktif Jadi Ujian Independensi MKD