Suara.com - Ratusan warga Australia terpaksa mengungsi dan meninggalkan rumah mereka di negara-negara bagian di timur negara itu ketika terjadi kebakaran di sebanyak 140 titik di Queensland dan New South Wales (NSW), kata para pejabat, Selasa (10/9/2019).
Seperti dikutip Reuters yang dilansir Antara, angin kencang memperbesar kebakaran hutan di dua negara bagian Australia itu sejak Senin, ketika api membesar dan di luar kendali di beberapa daerah, merusak ribuan hektar lahan.
Setidaknya delapan dari kebakaran itu mencurigakan dan akan diselidiki, kata Komisaris Polisi Queensland Katrina Carroll kepada wartawan.
"Beberapa kebakaran melibatkan anak-anak yang sedang bermain dan menimbulkan akibat yang mengerikan, ... beberapa dari kebakaran itu disengaja dengan maksud jahat," katanya.
"Konsekuensi dari beberapa kebakaran ini sangat mengerikan. Orang bisa mati. Bangunan dan pemukiman menjadi hancur."
Di negara bagian Queensland bagian timur laut saja, dengan tingkat kelembaban rendah, angin kencang dan vegetasi kering telah memicu 85 kebakaran yang menghancurkan atau merusak 84 rumah di seluruh negara bagian itu, kata pejabat dinas pemadam kebakaran.
Terdapat lebih dari 400 orang di pusat-pusat evakuasi, kata Perdana Menteri Queensland Jackie Trad kepada wartawan. Dia menambahkan bahwa tidak ada korban jiwa atau hilang.
"Selain dari Sunshine Coast, kami masih melihat kebakaran di seluruh negara bagian," katanya.
Di negara tetangga New South Wales, petugas pemadam kebakaran berjuang keras mengatasi sekitar 55 kebakaran dan sekitar lima properti telah dipastikan musnah, kata NSW Rural Fire Service, Senin.
Baca Juga: Bule Australia Dideportasi Terkait Unjuk Rasa di Papua
Kebakaran hutan dimulai lebih awal dari biasanya di musim semi belahan selatan Australia. Biro Meteorologi Australia mengatakan angin akan meningkat kencang sepanjang hari pada Selasa, tetapi ancaman kebakaran diperkirakan akan mereda pada Rabu.
Berita Terkait
-
Restoran Penuh Sesak Driver Ojol, Bule Australia Sampai Curhat Begini
-
Kebakaran Hutan di Tawangrejo, Kakek 75 Tahun Tewas Terbakar
-
6 Titik Panas Kebakaran Hutan Mulai Muncul di Ibu Kota Negara Baru
-
Diduga Ikut Aksi di Sorong, Seorang WN Australia Dideportasi Imigrasi
-
Ramah Lingkungan, Kereta Api di Negara Ini Gunakan Tenaga Surya
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
Akses Berobat Dipermudah: Pasien JKN Bisa Langsung ke RS Tanpa Rujukan Berlapis
-
Gubernur Bobby Nasution Dukung LASQI Kenalkan Islam ke Generasi Muda Lewat Seni
-
YLBHI Desak Komnas HAM Tak Takut Intervensi dalam Kasus Munir
-
Profil KH Anwar Iskandar: Ketua MUI 2025-2030, Ini Rekam Jejaknya
-
Gus Yahya Bantah Mundur dari PBNU, Sebut Syuriyah Tidak Punya Kewenangan
-
Negosiasi Panas Krisis Iklim Kandas Gegara Kebakaran di Dapur COP30, Apa Penyebabnya?
-
KPK Tancap Gas Sidik Korupsi Bansos, Meski Rudi Tanoe Terus Ajukan Praperadilan
-
Malam Penganugerahan Pegadaian Media Awards 2025 Sukses Digelar, Ini Daftar Para Jawaranya
-
Sekjen PBNU Minta Pengurus Tenang di Tengah Isu Pelengseran Gus Yahya dari Kursi Ketua Umum
-
Kader Muda PDIP Ditantang Teladani Pahlawan: Berjuang Tanpa Tanya Jabatan