Suara.com - Kualitas udara Singapura terancam tak sehat berdasarkan Indeks Standar Pencemar (PSI) jika situasi kabut asap di Sumatra terus berlanjut atau memburuk.
Laporan itu disampaikan Badan Lingkungan Hidup Nasional (NEA) Singapura, Selasa (10/9/2019), seperti dikutip dari Channel News Asia (CNA).
Pada Selasa pukul 8 malam, angka PSI menunjukkan di kisaran sedang, yakni antara 85 sampai 96, mendekati tingkat tidak sehat PSI, yaitu 101 sampai 200.
Di waktu yang sama, konsentrasi partikulat debu dengan diameter kurang dari 2,5 mm (PM2.5) berada di level normal.
"Secara keseluruhan, PSI untuk 24 jam ke depan diperkirakan berada di ambang batas tingkat sedang," kata NEA. "Tergantung kondisi angin, PSI bisa saja memasuki kisaran yang tidak sehat jika situasi kabut asap di Sumatra terus berlanjut atau memburuk."
Pada Selasa, sebanyak 537 titik api terdeteksi di Sumatra, meningkat tajam dari jumlah 380 di hari sebelumnya.
"Kabut asap sedang hingga pekat terus memancar dari titik api yang tak henti-hentinya menyala di provinsi Riau dan Jambi," terang NEA.
Selain itu, NEA menambahkan, terdapat 749 titik api yang terdeteksi di Kalimantan.
CNA melaporkan, kebakaran hutan di Sumatra dan Kalimantan terjadi bertubi-tubi selama beberapa pekan terakhir, sehingga pemerintah Indonesia mengirim ribuan tentara dan polisi untuk memadamkan api.
Baca Juga: Kualitas Udara Buruk, Pemkot Jambi Liburkan Sekolah
Negara-negara tetangga pun kerap mengeluhkan kabut dari kebakaran hutan semacam itu, yang menurut CNA seringkali disebabkan oleh para petani yang mencoba membuka lahan untuk perkebunan kelapa sawit dan kayu pulp.
Di Kuala Lumpur, Malaysia, kualitas udara turun ke tingkat "tidak sehat" menurut indeks polusi udara pemerintah, dan langitnya pun telah diselimuti kabut asap tebal.
Sekitar 400 sekolah di sembilan distrik di negara bagian Sarawak ditutup pada Selasa. Menurut departemen pendidikan setempat, lebih dari 150 ribu siswa terkena dampaknya.
Namun Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) membantah sebaran asap dari kebakaran hutan Indonesia sampai ke Malaysia dan Singapura.
Deputi Bidang Meteorologi BMKG Mulyono R Prabowo mengatakan, Selasa, bahwa titik api juga terlihat di Malaysia, Filipina, Papua Nugini, Vietnam, Timor Leste, dan Thailand.
Berita Terkait
-
Tewaskan Pria dalam Kecelakaan, Pemobil Mercedes Benz C200 ini Bunuh Diri
-
175 Orang dan 4 Perusahaan Sawit Jadi Tersangka Karhutla
-
Dilanda Kebakaran Hutan, Ratusan Warga Australia Mengungsi
-
Jalan-jalan di Singapura, Youtuber Terkenal Ini Malah Ejek Warga Malaysia
-
Tanggal 9 Bulan 9 Tahun 2019, 99 Pasangan di Malaysia Nikah Massal
Terpopuler
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- Daftar HP Xiaomi yang Terima Update HyperOS 3 di Oktober 2025, Lengkap Redmi dan POCO
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
Pilihan
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
Terkini
-
Sambut HLN Ke-80, PLN Berbagi Terang Untuk Masyarakat di Berbagai Daerah
-
Setahun Prabowo-Gibran, Ray Rangkuti Soroti MBG yang Dipaksakan
-
Akhirnya Lega! Proyek Galian di Jalan TB Simatupang Selesai Lebih Awal, Lalu Lintas Kembali Normal
-
Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran, WALHI Sebut Indonesia Gelap Semakin Nyata
-
Kasus Bullying Menimpa Timothy, Mendikti Saintek Hubungi Rektor Udayana Bicara Sanksi DO Pelaku?
-
Ray Rangkuti: Serbuan Massa ke DPR Bukti Gagalnya Politik Tahun Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran
-
Selain Ucapkan Ultah, Ini Tujuan Bahlil Sambangi Kediaman Prabowo di Kertanegara
-
Karena Faktor Ini, Ray Rangkuti Sebut Setahun Pemerintahan Prabowo-Gibran Semrawut
-
Komnas HAM Desak Pemerintah Hentikan Pendekatan Militer di Papua: Kekerasan Bukan Solusi
-
Ditanya Siapa Menteri Kena Tegur Prabowo, Bahlil: Saya Setiap Dipanggil Pasti Ditegur...