Suara.com - Kementerian Pendidikan Singapura membuka kembali aktivitas sekolah pada Senin (16/9/2019) setelah dipastikan aman dari ancaman kabut asap.
Menurut data Indeks Standar Pencemar Udara 24 jam (PSI), kualitas udara pada Senin pukul 08.00 di wilayah utara dan timur Singapura mencapai angka 78. Sementara di wilayah lainnya menyentuh angka 80-88 atau masuk dalam kategori sedang..
Dikutip dari laman Straitimes, Kementerian Pendidikan Singapura sebelumnya mengambil kebijakan untuk meliburkan segala aktivitas sekolah selama seminggu akibat kualiatas udara yang memburuk.
Mereka mengklaim keselamatan para siswa dan warganya adalah prioritas. Untuk itu, mereka siap mengambil langkah yang tepat demi menghindari efek kabut asap.
Bisa ditunjukkan di setiap ruang kelas mulai dari taman kanak-kanak hingga sekolah pendidikan khusus telah dilengkapi dengan pembersih udara. Alat tersebut kabarnya dipasang sejak 2015 untuk mengantisipasi situasi darurat.
Selain itu, para guru juga ditugaskan untuk menjaga kesehatan para siswanya agar terhindar dari berbagai penyakit paru-paru dan jantung.
Sebagai tindak lanjut, pemerintah Singapura membuka kemungkinan akan kembali menutup aktivitas sekolah bila kualitas udara masuk dalam kategori berbahaya atau saat PSI menunjukkan angka 200-300.
Diberitakan sebelumnya, kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di sebagian wilayah Sumatera dan Kalimantan dalam beberapa minggu terakhir mengakibatkan kabut asap di Tanah Air dan negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia.
Pemerintah Singapura mendesak pemerintah Indonesia untuk segera mengatasi masalah kabut asap. Menteri Lingkungan Hidup dan Sumber Air Singapura Masagos Zulkifli bahkan menawarkan bantuan untuk memerangi karhutla di Indonesia.
Baca Juga: Dampak Kabut Asap, Penerbangan di Bandara Supadio Pontianak Terganggu
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Apa Kabar Janji 50 Juta Per RT di Malang ?
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Korban Keracunan MBG Tembus 5.000, DPR Bongkar Dugaan Kelalaian Dapur: Sejak Awal Sudah Disampaikan
-
5 Fakta di Balik Rencana Shell Jual Ratusan SPBU di Indonesia
-
Hanyut 15 Km usai Loncat dari Jembatan Badami Karawang, Mayat Fadli Tersangkut Eceng Gondok
-
PBB Beberkan Data Mengerikan Serangan Israel, Tiap 8 Menit Jatuhkan Satu Bom di Gaza
-
Pidato Benjamin Netanyahu di PBB Disiarkan Pakai 'Toa' di Gaza, Warga Malah Tak Dengar Apa-apa
-
Nekat! Gasak HP ASN, Detik-detik 2 Pencopet Beraksi saat Pramono-Rano Karno Tiba di Acara Abang None
-
WNI di Jepang Bobol Toko Mewah, Gasak Barang Rp 930 Juta
-
Pasutri Koruptor, Suami Eks Walkot Semarang Mbak Ita Hadiri Pesta Pernikahan Anak, Kok Bisa?
-
Babak Baru Kasus Pagar Laut Tangerang, Kades Kohod Arsin Cs Bakal Jalani Sidang Perdana Selasa Depan
-
Kronologi Kematian Mahasiswa UNG Usai Diksar Mapala: Permintaan Tolong Diabaikan, Kegiatan Ilegal