Suara.com - Ahmad (35) ternyata tak sekali melakukan aksi pembunuhan sadis. Pemenggal kepala siswi SD berinisial RA (9) di Kecamatan Limpasu, Hulu Sungai Tengah (HST) Kalimantan Selatan, ternyata pernah membunuh orang pada 2014 lalu.
"Sebelumnya dia (Ahmad) pernah juga membunuh orang," kata salah seorang warga seperti dikutip dari Kanalkalimantan.com-jaringan Suara.com, Selasa (17/9/2019).
Namun, warga yang tak mau memberikan identitasnya itu tak merinci alasan Ahmad menghabisi nyawa warga. Pun demikian apakah saat itu Ahmad ditahan atau tidak atas tindakannya sadisnya itu.
Dugaan sementara, aksi pembunuhan itu dilakukan lantaran Ahmad mengalami gangguan jiwa.
Siang tadi, warga Kecamatan Limpasu, dibuat geger dengan penemuan mayat RA dalam kondisi kepala terpisah dengan badan.
Siswi yang duduk di kelas IV SD itu tewas mengenaskan saat sedang belajar kelompok bersama dua rekannya, KK dan (8) dan K (6) di depan rumah pelaku.
Dari penuturan rekan korban kepada orang tuanya, Ahmad tiba-tiba datang dari dalam rumah dengan membawa sebilah parang. Kemudian pelaku menghampiri korban dan menebas leher korban sehingga putus.
Diduga sehabis mengeksekusi anak perempuan itu, Ahmad sempat menyembunyikan parang di bawah pohon bambu yang ada di belakang rumahnya.
Kapolres Hulu Sungai Tengah, AKBP Sabana Atmojo menyampaikan, penangkapan itu dilakukan setelah polisi menerima laporan dari warga sekitar.
"Tersangka sudah diamankan di Polres HST. Sekarang dalam proses pemeriksaan," kata Sabana.
Baca Juga: Penahanan Pria Pengancam Penggal Kepala Jokowi Diperpanjang 30 Hari
Sebelum diserahkan kepada polisi, Ahmad yang dikabarkan ditangkap warga itu sempat diikat di atas gerobak kecil. Tangan dan kaki lelaki itu pun ikut diikat. Saat ditangkap, Ahmad bertelanjang dada dan hanya mengenakan celana pendek warna abu-abu.
Saat ini, polisi masih menggali motif Ahmad soal aksi penebasan terhadap siswi SD tersebut.
"Kami masih mendalami apa motif pelaku. Saat ini kasus itu sudah dalam penanganan pihak Polres dan Polsek," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Ketua MPU Aceh Beri Apresiasi atas Dedikasi dan Kerja Keras Petugas PLN di Lapangan
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!