Suara.com - Puluhan pegawai KPK yang tergabung dalam Wadah Pegawai bersama para aktivis antikorupsi berkumpul di lobi depan Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Selasa (17/9/2019) malam. Mereka menggelar malam renungan bertajuk "Pemakaman KPK".
Berdasarkan pantauan Suara.com, acara digelar mulai pukul 18.30 WIB dengan aksi walk-out para pegawai dengan membawa bendera kuning tanda duka cita, mereka kemudian berkumpul di depan lobi KPK.
Lantunan lagu Darah Juang, lagu berjudul Yang Patah Tumbuh yang Hilang Berganti ciptaan Banda Neira, dan Lagu Nasional Indonesia Raya mengiringi langkah mereka keluar dari gedung KPK.
Ketua WP Yudi Purnomo mengatakan aksi ini mereka lakukan sebagai bentuk solidaritas pegawai KPK di tengah gempuran pelemahan lembaga antirasuah tersebut.
"Kedekatan emosional karena mencintai KPK inilah yang membuat suasana sendu ketika KPK dikebiri. Hanya koruptor yang akan tertawa melihat KPK menjadi lemah seperti ini. Mereka seolah-olah menemukan kebebasan setelah 16 tahun dalam ketakutan akibat bayang-bayang OTT KPK," kata Yudi Purnomo melalui pesan singkat, Selasa (17/9/2019).
Aksi ini mendapat pengawalan ketat oleh pihak kepolisian, puluhan aparat kepolisian terlihat berjaga karena ada informasi akan ada massa tandingan yang pro pimpinan KPK baru akan hadir membubarkan acara "Pemakaman KPK".
Diketahui, berbagai kalangan mulai dari WP hingga akademisi banyak yang menilai KPK sedang dilemahkan melalui Revisi Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 Tentang KPK yang sudah disahkan DPR RI siang tadi.
Selain itu, proses pemilihan pimpinan KPK periode2019-2023 yang kekinian sudah disahkan DPR RI dengan menunjuk Irjen Firli Bahuri sebagai Ketua KPK dinilai tidak transparan dan kontroversial.
Baca Juga: Dewan Pengawas KPK Dipilih Presiden, Menkumham: Jangan Su'uzan
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
Terkini
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor
-
KPK Kecolongan, Apa yang Dibocorkan Ustaz Khalid Basalamah Terkait Korupsi Kuota Haji?
-
Bukan Program, Ini Arahan Pertama Presiden Prabowo untuk Menko Polkam Barunya
-
Tongkat Estafet Tokoh Menko Polkam: Ada SBY, Mahfud MD, Wiranto, hingga Djamari Chaniago
-
Surat Pemakzulan Gibran Tidak Mendapat Respons, Soenarko Curigai Demo Rusuh Upaya Pengalihan Isu
-
Respons Viral Setop 'Tot Tot Wuk Wuk', Gubernur Pramono: 'Saya Hampir Nggak Pernah Tat Tot Tat Tot'
-
Minta Daerah Juga Tingkatkan Kualitas SDM, Mendagri Tito: Jangan Hanya Andalkan Kekayaan Alam
-
Fakta atau Hoaks? Beredar Video Tuding Dedi Mulyadi Korupsi Bareng Menteri PKP