Suara.com - Nama artis Arie Untung mendadak ramai disebut warganet dalam cuitannya setelah mengomentari berita viral terompet sangkakala. Ia pun menempati trending topic Twitter pada Selasa (18/9/2019),
Warganet mengungkap jejak digital Arie Untung yang sempat mengunggah tayangan berita prosesi pemakaman BJ Habibie di TMP Kalibata, Jakarta Selatan, melalui jejaring Instagram pribadinya @ariekuntung.
Dalam video itu, seorang presenter menyebut "Prosesi ini diperkirakan akan berlangsung 30 menit hingga satu jam dan akan diakhiri satu tiupan terompet sangkakala,".
Arie Untung lantas menyoroti penggunaan kata terompet sangkakala dan mengaitkannya dengan hari kiamat.
"Astaghfirullah. Apakah ini tanda kiamat? Apakah Malaikat Israfil sudah turun? Jadi ingat aku juga masih sering salah kok, saling mendoakan. Terima kasih untuk mengingatkan kita hati kiamat yang mas, semoga karir dan rejekinya mas ini tambah lancar, Aamiin," tulisnya
Tak disangka, komentar Arie Untung tersebut memantik respons warganet. Tak sedikit dari mereka yang menilai komentar Arie tidak tepat hingga menuliskan cuitan ejeka, namun ada pula yang memberikan pembelaan.
"Jadi arie untung semalu apa ya? udah gitu keras kepala, salah tapi masih ngeles," tulis warganet.
"Arie Untung hijrah pakaian nya doang? hati nya tetap suudzon," sindir warganet.
"Husnudzon aja sih, mungkin arie untung cuma may ngingetin kita. Kalau setiap yang bernyawa pasti bakal mati. Hihi," timpal warganet lainnya.
Baca Juga: Bayi Meninggal di Banyuasin Bukan Karena Asap Karhutla
Menanggapi namanya yang mendadak ramai jadi perbincangan, Arie Untung pun memilih menghapus unggahannya
Pria yang juga berprofesi sebagai prensenter tersebut mengunggah foto emoji telapak tangan menempel dan menuliskan narasi yang berisi permohonan maaf kepada presenter berita yang menyebut terompet sangkakala seperti ini.
Takut jadi rame maaf ya masnya dan CNN, justru sebenernya mau ngingetin hal yang postif soal mengingat hari akhir malah pas dicek komennya jadi diskusi seru.
Sebelum tambah ramai dan salah faham. Aku hapus ya postingannya. Tapi doanya buat mas reporter dan stasiunnya CNN yang saya post di caption bawah tetap berlaku. Semoga karir dan Rizky nya tetep lancar. Aamiin.
Berdasarkan pengertian dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sangkakala diartikan sebagai alat tiup berkala yang terbuat dari kulit kerang dan sebagainya atau tanda bunyi-bunyian yang memiliki arti khusus seperti bangun pagi, apel, dan tidur.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
-
Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
-
Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
-
Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
-
Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
Terkini
-
Kenapa Pohon Tua di Jakarta Masih Jadi Ancaman Nyawa Saat Musim Hujan?
-
Tiba di Korea Selatan, Ini Agenda Presiden Prabowo di KTT APEC 2025
-
Pernah Jadi Korban, Pramono Anung Desak Perbaikan Mesin Tap Transjakarta Bermasalah
-
Skandal Whoosh Memanas: KPK Konfirmasi Penyelidikan Korupsi, Petinggi KCIC akan Dipanggil
-
Formappi Nilai Proses Etik Lima Anggota DPR Nonaktif Jadi Ujian Independensi MKD
-
Ketua DPD: GKR Emas Buktikan Pena Juga Bisa Jadi Alat Perjuangan Politik
-
Soeharto Jadi Pahlawan Nasional? Istana: Namanya Sudah Diusulkan, Tunggu Keputusan Presiden
-
Kemenag Petakan 80 Pesantren Berisiko Bangunan Runtuh, Susun Aturan Baru Demi Keselamatan Santri
-
Gubernur Bobby Nasution juga Siapkan Beasiswa untuk Atlet Berprestasi Popnas dan Peparpenas
-
Upah Buruh Naik Cuma Rp50 Ribu, Tunjangan DPR Ratusan Juta; Said Iqbal Sebut Akal-akalan Pemerintah