Suara.com - Aksi unjuk rasa mahasiswa di depan Gedung DPR mendapat dukungan dari musikus Ananda Badudu. Dukungan tersebut berupa kantong urunan yang ia buka secara online.
Mantan personel Banda Neira ini mulai membagikan tautan untuk menggalang donasi di situs web KitaBisa sejak Minggu (22/9/2019), semalam sebelum aksi digelar.
Pada Senin (23/9/2019) sore, dari target Rp50 juta, Ananda Badudu mengabarkan, donasi yang terkumpul mencapai Rp45 juta.
Ia juga menyebutkan tujuan dikumpulkannya donasi tersebut. Selain untuk membantu menyediakan keperluan demo, donasi juga digalang untuk membuktikan tak ada tunggangan dari pihak mana pun dalam demo.
"Sedikit lagi donasi mencapai target, tapi kantong urunan tetap akan dibuka, prioritas selanjutnya setelah makan-minum-sound system, kita alokasikan untuk alat kesehatan (ambulans, tim medis, dll). Bangga banget sama kalian semua, kita buktikan aksi ini aksi tanpa bohir dan cukong," cuit @anandabadudu.
Menurut pantauan SUARA.com, Selasa (24/9/2019) pagi, donasi yang terkumpul bahkan melebihi target.
Dari 1.111 donatur yang mulai menyumbang sejak Minggu, dana yang terkumpul mencapai Rp92 juta.
Pada keterangan yang ditulis Ananda Badudu di Kita Bisa, aksi turun ke jalan tersebut demi menyelamatkan #ReformasiDikorupsi.
"Dua pekan belakangan ini banyak hal terjadi. KPK dilemahkan oleh DPR dan presiden. Belum beres masalah kekerasan di Papua, hutan di sekujur Sumatra dan Kalimantan terbakar habis. Petani terancam oleh rancangan UU yang berpihak pada pemodal. Sistem kerja baru yang tercantum dalam RUU Ketenagakerjaan membuat buruh dan pekerja semakin rentan dieksploitasi," ungkap Ananda Badudu.
Baca Juga: Pilih Kosongkan Kelas, Mahasiswa Kembali Geruduk DPR RI Hari Ini
Di samping itu, sebelumnya ia telah menjabarkan lima tuntutan dari para mahasiswa dan masyarakat yang berunjuk rasa di depan Gedung DPR.
"1. Batalkan UU KPK, RUU KUHP, Revisi UU Ketenagakerjaan, UU Sumber Daya Air, RUU Pertanahan, RUU Pertambangan Minerba, UU MD3 serta sahkan RUU PKS, RUU Masyarakat Adat dan RUU Perlindungan Data Pribadi.
2. Batalkan hasil seleksi calon pimpinan KPK.
3. Tolak dwifungsi Polri.
4. Selesaikan masalah Papua dengan pendekatan kemanusiaan.
5. Hentikan Operasi Korporasi yang merampok dan merusak sumber-sumber agraria, menjadi predator bagi kehidupan rakyat, termasuk mencemari udara dan air sebagai karunia Tuhan YME, seperti halnya kebakaran hutan, yang saat ini terjadi di Sumatra dan Kalimantan, dan pidanakan pihak yang terlibat," jelas Ananda Badudu.
Sejumlah mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi melakukan aksi unjuk rasa di depan gedung DPR RI, Jakarta, Senin (23/9/2019). Aksi berlangsung sampai malam hingga belasan mahasiswa berhasil merangsek masuk ke area dalam Gedung DPR RI, dengan memanjat gerbang utama.
Selasa (24/9/2019) ini, mereka berjanji akan menggelar demo yang lebih besar lagi.
Berita Terkait
-
92 Mahasiswa dan 9 Polisi Terluka Pascademo di Depan DPRD Jabar
-
Pilih Kosongkan Kelas, Mahasiswa Kembali Geruduk DPR RI Hari Ini
-
Sempat Bertahan 2 Jam di Halaman Dalam DPR, Mahasiswa Akhirnya Keluar
-
Usai Demo #GejayanMemanggil, Sekar dan Mahasiswa Lain Punguti Sampah
-
Merangsek ke Barisan, Massa Beratribut HMI Ribut dengan Mahasiswa di DPR
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Terbongkar! Bisnis Pakaian Bekas Ilegal Rp669 M di Bali Libatkan Warga Korsel, Ada Bakteri Bahaya
-
Mendagri Tegaskan Peran Komite Eksekutif Otsus Papua: Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah
-
Prabowo ke Menteri: Tenang Saja Kalau Dimaki Rakyat, Itu Risiko Pohon Tinggi Kena Angin
-
Bahlil Lapor ke Prabowo Soal Energi Pasca-Bencana: Insyaallah Aman Bapak
-
Manuver Kapolri, Aturan Jabatan Sipil Polisi akan Dimasukkan ke Revisi UU Polri
-
KPK Geledah Rumah Plt Gubernur Riau, Uang Tunai dan Dolar Disita
-
Bersama Kemendes, BNPT Sebut Pencegahan Terorisme Tidak Bisa Dilaksanakan Melalui Aktor Tunggal
-
Bareskrim Bongkar Kasus Impor Ilegal Pakaian Bekas, Total Transaksi Tembus Rp668 Miliar
-
Kasus DJKA: KPK Tahan PPK BTP Medan Muhammad Chusnul, Diduga Terima Duit Rp12 Miliar
-
Pemerintah Aceh Kirim Surat ke PBB Minta Bantuan, Begini Respons Mendagri