Suara.com - Kalangan aktivis lingkungan dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi yang tergabung dalam Front Perjuangan Rakyat (FPR) melakukan aksi di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Selasa (24/9/2019) siang.
Mereka mendesak agar pemerintah menuntaskan kasus kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
"Segera padamkan api, rawat dan selamatkan korban asap, tangkap korporasi besar pelaku pembakaran dan hentikan monopoli tanah," demikian tuntutan para pendemo.
Koordinator FPR, Dimas Simpati mengatakan bencana kebakaran ratusan ribu hektare hutan dan lahan di Kalimantan dan Sumatra terus berulang setiap musim kemarau.
Massa mempertanyakan keseriusan pemerintah dalam menangani secara intensif bencana yang menimbulkan korban dari kalangan warga hingga ekosistem lingkungan.
"Bencana asap juga melumpuhkan aktivitas sosial dan perekonomian warga sekitar," katanya.
FPR merupakan aliansi multisektor yang beranggotakan massa dari kalangan organisasi lingkungan, buruh migran, organisasi perempuan hingga mahasiswa Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek).
Tidak kurang dari 100 orang menggelar aksi dengan berjalan kaki di sepanjang lintasan Jalan Merdeka Barat menuju Taman Pandang Monas, Jakarta Pusat.
"Kami memilih terfokus di Monas karena kebakaran hutan ini adalah tanggung jawab eksekutif. Letak Monas berdekatan dengan Istana Negara, semoga didengar," katanya.
Dimas mengatakan aksi tersebut bertujuan menyosialisasikan kondisi terkini kebakaran lahan kepada para pengendara melalui pengeras suara.
"Aksi ini bertepatan dengan Hari Tani 2019. Bahkan FPR di Hongkong dan 19 provinsi di Indonesia juga menyuarakan tuntutan yang sama," katanya.
Unjuk rasa tersebut berlangsung kondusif dan dikawal ratusan aparat berseragam polisi maupun pakaian bebas di sekitar kawasan Monas.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
Terkini
-
Melejit di Puncak Survei Cawapres, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tertarik Politik
-
Korupsi CPO: Pengacara 3 Raksasa Sawit Minta Dibebaskan, Gugat Dakwaan Jaksa
-
Kapolda Metro Jaya Perintahkan Propam Tindak Polisi Pelaku Catcalling di Kebayoran Baru
-
Hujan Deras Bikin Jakarta Macet Parah, Dirlantas Polda Metro Turun Langsung ke Pancoran
-
Pulangkan 26 WNI Korban Online Scam di Myanmar, Menteri P2MI: Jangan Tergiur Tawaran Kerja Ilegal
-
OC Kaligis Sebut Sidang Sengketa PT WKM dan PT Position Penuh Rekayasa, Ini Alasannya
-
Jerat Utang Whoosh: DPD Peringatkan PT KAI di Ambang Krisis, Kualitas Layanan Terancam Anjlok
-
Biaya Haji Tahun 2026 Ditetapkan Rp87 Juta, Wamenhaj: Harusnya Naik Rp2,7 Juta
-
Jejak Pemerasan Rp53 M di Kemnaker: KPK Geledah Rumah Eks Sekjen Heri Sudarmanto, 1 Mobil Disita
-
Presiden Prabowo Panggil Dasco Mendadak Tadi Pagi, Bahas Apa?