Suara.com - Aliansi mahasiswa Papua yang melakukan aksi unjuk rasa ditawari sejumlah botol miras oleh seorang wanita berseragam dinas polisi saat istirahat.
Video kejadian itu tak ayal tersebar luas di media sosial dan menimbulkan banyak tanda tanya.
Akun Facebook Papua Merdeka, yang mengunggah videonya, menyebutkan, kejadian itu berlangsung saat jeda demonstrasi di Bandung, Kamis (22/8/2019).
"Jadi minuman ini seperti minuman segar saja, yang Ibu sampaikan untuk diberikan kepada adik-adik," ucap polwan itu menggunakan megafon.
Ia pun diminta para mahasiswa yang berkumpul di sekelilingnya untuk meneguk minuman beralkohol tersebut.
Tak ada penolakan, tetapi tak terlihat dirinya membuka botol dan meminum minuman yang disebut-sebut mengandung 19 persen alkohol itu.
"Ibu tidak punya niat untuk menjatuhkan adik-adik dan lain sebagainya. Tidak sama sekali. Ibu hanya mau mengajak adik-adik untuk menjaga kondusivitas," katanya lagi.
Namun, mahasiswa yang berdiri tak jauh darinya menyatakan penolakan terhadap tawaran dua dus wiski bermerek Topi Koboi itu.
Hanya terdengar suaranya, mahasiswa laki-laki yang juga menggunakan megafon itu menyebut dirinya sebagai bagian dari aksi solidaritas.
Baca Juga: Viral Video Mace di Fakfak Cium Bendera: Kita Orang Merah Putih!
Ia terang-terangan menolak tawaran polwan tadi karena merasa dilecehkan.
"Terbukti di sini ada 19 persen alkohol, ada tulisannya. Nah kita di sini, yang tergabung di aliansi massa aksi hari ini, ingin mengembalikan niat Ibu. Kemudian kami menyatakan sikap kami bahwa ini sebagai bentuk penghinaan terhadap mahasiswa Papua," tegasnya.
Sontak para mahasiswa di video saling bersahutan mendukung pria yang mewakili suaranya.
"Kenapa kami bisa menyimpulkan ini sebuah penghinaan? Karena selama ini stigma masyarakat terhadap mahasiswa Papua, terhadap rakyat Papua adalah pemabuk," lanjutnya.
"Tidak mau, tidak bisa, Indonesia punya hukum," teriak seorang mahasiswa.
Selain miras, mahasiswa tersebut mengatakan, pihaknya akan mengembalikan beras dan mi instan yang mereka dapat dari wanita atas nama 'Ibu Kristin'.
Berita Terkait
-
Putri Gus Dur Minta Maaf kepada Rakyat Papua
-
Moeldoko: Sudah Ada Petunjuk dari Para Pejabat, Tindak Tegas Aparat Rasis!
-
Bahas Asrama Papua, Mendagri Minta Lucas dan Dominggus Temui Khofifah
-
Dukung Rakyat Papua, ILPS Hong Kong dan Macau Gelar Aksi di depan KJRI
-
Viral Video Siswa SMA Tenggak Anggur Merah di Kelas saat Ada Guru
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Pengembang Dibuat 'Panas Dingin', Apa Alasan Sebenarnya KDM Setop Sementara Izin Perumahan di Jabar?
-
Lumpur Setinggi 2 Meter Mustahil Disingkirkan? Ini Solusi Manfaatkan Kayu Gelondongan Sisa Banjir
-
Kemensos Siapkan Jaminan Hidup Korban Bencana Sumatra Selama 3 Bulan
-
Kubu Roy Suryo Ungkap Detik-detik 'Penyusup' Kepergok Masuk Ruang Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi
-
Prabowo Kunjungan di Sumatra Barat, Tinjau Penanganan Bencana dan Pemulihan Infrastruktur
-
Viral Tumpukan Sampah Ciputat Akhirnya Diangkut, Pemkot Tangsel Siapkan Solusi PSEL
-
KPK Buka Peluang Periksa Istri Ridwan Kamil di Kasus Korupsi Bank BJB, Sebut Perceraian Tak Pengaruh
-
Membara Kala Basah, Kenapa Kebakaran di Jakarta Justru Meningkat Saat Hujan?
-
Keroyok 'Mata Elang' Hingga Tewas, Dua Polisi Dipecat, Empat Lainnya Demosi
-
Disebut-sebut di Sidang Korupsi Chromebook: Wali Kota Semarang Agustina: Saya Tak Terima Apa Pun