Suara.com - Aparat Direktorat Reskrimum Polda Papua telah menetapkan tujuh orang sebagai tersangka terkait demonstrasi berujun rusuh di kawasan Expo, Waena, Senin (23/9/2019).
Kapolda Papua Irjen Rudolf Rodja seperti dikutip Antara, Selasa (24/9/2019) mengatakan penetapan tujuh tersangka itu merupakan 733 mahasiswa yang diringkus terkait kasus tersebut.
Sementara, 726 mahasiswa tersebut telah dipulangkan lantaran dianggap tak terlibat dalam kerusuhan yang telah menewaskan satu anggota TNI AD serta mencederai enam anggota Brimob Polda Sumut.
Tujuh tersangka itu saat ini ditahan dan dijerat Pasal 170 KUHP.
Diketahui, kerusuhan di Waena itu telah menewaskan satu anggota TNI AD serta mencederai enam anggota Brimob Polda Sumut. Dalam kasus tersebut, tercatat 733 mahasiswa diamankan di Mako Brimob Polda Papua.
Ketika ditanya tentang apakah demo melibatkan KNPB, Kapolda Papua mengatakan bahwa pihaknya masih menyelidiki guna memastikan sejauh mana keterlibatan kelompok tersebut.
Namun, insiden yang terjadi di Wamena dan di Expo Waena tidak terlepas dari Sidang Umum PBB, mulai 23 hingga 27 September 2019.
Situasi keamanan secara keseluruhan di Wamena mulai kondusif.
"Meski demikian, aparat keamanan masih terus bersiaga," kata Rodja.
Baca Juga: Korban Tewas Kerusuhan di Wamena Bertambah, Jadi 23 Orang
Berita Terkait
-
Satu Tentara Tewas di Waena, Kapolri: Yang Nyerang Duluan Bukan Aparat
-
Sebut Didalangi KNPB, Polisi Ringkus 733 Mahasiswa Terkait Rusuh Wamena
-
KNPB Bantah Tudingan Polisi Susupi Aksi Pelajar SMA di Wamena
-
Rumah Dibakar Massa, Satu Keluarga di Wamena Tewas Terpanggang
-
Depan Perwakilan Papua, Moeldoko: Daerah Tidak Stabil Sulit untuk Membangun
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Investor Mundur dan Tambahan Anggaran Ditolak, Proyek Mercusuar Era Jokowi Terancam Mangkrak?
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
Terkini
-
Bikin Gempar Warga Cipayung, Polisi Buru Orang Tua Pembuang Bayi di Waduk Cilangkap
-
Soal Kemungkinan Periksa Ketua Umum PBNU Gus Yahya dalam Kasus Haji, Begini Jawaban KPK!
-
YLBHI Desak Tim Independen Komnas HAM Dkk Usut Dugaan Pelanggaran HAM Berat pada Kerusuhan Agustus
-
KPK Dalami Dugaan Jual Beli Kuota Haji Melalui Pemeriksaan Ustaz Khalid Basalamah
-
YLBHI Soroti Ada Apa di Balik Keengganan Pemerintah Bentuk TGPF Ungkap Kerusuhan Agustus 2025?
-
75 Persen Bansos Triwulan III Sudah Tersalur, Mensos Akui Masih Ada Bantuan Nyangkut!
-
YLBHI Ingatkan Prabowo: Calon Kapolri Baru Harus Jaga Independensi, Bukan Alat Politik atau Bisnis!
-
KPK Akui Periksa Ustaz Khalid Basalamah dalam Kasus Haji Soal Uhud Tour Miliknya
-
'Jangan Selipkan Kepentingan Partai!' YLBHI Wanti-wanti DPR di Seleksi Hakim Agung
-
Tak Tunggu Laporan Resmi; Polisi 'Jemput Bola', Buka Hotline Cari 3 Mahasiswa yang Hilang