Suara.com - Komisi Perlindungan Anak Indonesia menegaskan, Bagus Putra Mahendra (15) siswa salah satu SMA yang tewas di Jakarta Utara, bukan bagian dari massa aksi pelajar di DPR RI.
Anggota Bidang Pendidikan KPAI Retno Listyarti menegaskan, siswa yang meninggal karena kecelakaan itu tengah pulang ke rumah seusai bersekolah.
Hal itu diketahui setelah KPAI berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan DKI Jakarta dan pihak sekolah siswa.
"Terkonfirmasi, anak itu betul meninggal. Dia pulang sekolah naik motor dan terlibat kecelakaan di Pademangan. Yang bersangkutan sama sekali tidak menuju DPR atau tidak pulang dari DPR," kata Retno di kantor KPAI, Jakarta, Kamis (26/9/2019).
Pernyataan Retno itu sekaligus membantah informasi di media sosial dan polisi soal ihwal tewasnya siswa SMA tersebut.
"Jadi betul-betul memang ingin pulang ke rumah dari sekolah dan mengalami kecelakaan di daerah Pademangan. Jadi informasi yang beredar bahwa dia meninggal karena aksi adalah hoaks,” ujar Retno.
Berbeda dengan KPAI, aparat kepolisian sebelumnya menyebutkan pelajar tersebut tewas saat hendak mengikuti aksi unjuk rasa ke Gedung DPR RI.
Korban yang diketahui bernama Bagus Putra Mahendra (15) merupakan pelajar SMA Al Jihad Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Kapolsek Tanjung Priok Kompol Budi Cahyono mengatakan, Bagus tewas seusai tertabrak truk kontainer saat long march bersama pelajar lainnya.
Baca Juga: KPAI Desak Kominfo dan Polisi Usut Penyebar Ajakan Ujian Cunin Anak STM
"Meninggalkan tertabrak kontainer saat long march ke gedung DPR MPR" ujar Kapolsek Tanjung Priok, Kompol Budi Cahyono.
Berita Terkait
-
KPAI Desak Kominfo dan Polisi Usut Penyebar Ajakan Ujian Cunin Anak STM
-
Hujani Gas Air Mata ke Massa Anak STM, KPAI Semprot Polisi
-
Beda dengan Polisi, KPAI Sebut Pelajar SMA Tewas Bukan saat Demo ke DPR
-
Pelajar STM Bentrok dengan Polisi, KPAI Minta Orang Tua Cek Keberadaan Anak
-
Komisi X Minta Pemerintah Lakukan Pembinaan Atlet Sejak Dini
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Tolak Politik Upah Murah, Puluhan Ribu Buruh Siap Kepung Istana pada 19 Desember
-
KPK Periksa Gus Yaqut soal Aliran Dana PIHK Hingga Kerugian Negara
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP