Suara.com - Perhimpunan Dokter Emergensi Indonesia (PDEI) dan Masyarakat Hukum Kesehatan Indonesia (MHKI) mendesak pihak kepolisian untuk menindak tegas pelaku pembunuhan dr Soeko Matsetiyo saat kerusuhan di Wamena Papua pada 23 September 2019 lalu. Hal ini penting sebagai bentuk keseriusan polisi menegakkan hukum yang adil.
Ketua Umum PDEI Moh Adib Khumaidi dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (28/9/2019) mengungkapkan, tuntutan mereka sangat beralasan. Sebab dokter Soeko merupakan dokter yang telah mengabdikan dirinya puluhan tahun bagi masyarakat di daerah tanpa membedakan suku, agama, dan ras. Namun malangnya dia mengalami kejadian tragis yang menyebabkan kematian.
Kondisi itu juga pernah dan mungkin dapat terjadi bagi tenaga kesehatan lain. Melihat kondisi saat ini didasarkan pada Hak Asasi Manusia (UU No.39 tahun 1999), maka penindakan tegas harus dilakukan.
"Kami sangat prihatin dengan kondisi Wamena-Papua yang berdasarkan informasi terakhir dari sejawat di Wamena di mana kondisi masih belum kondusif. Masyarakat dan petugas-petugas kesehatan masih mengungsi di rumah sakit daerah dan Kodam, namun tetap memberikan pelayanan bagi masyarakat yang membutuhkan," tandasnya.
Ketua Umum MHKI Mahesa Paranadipa M MH menyatakan, mereka juga mendesak pemerintah baik pusat maupun daerah dan aparat keamanan segera melakukan pemulihan kondisi di Wamena. Hal itu bisa dilakukan dengan pendekatan persuasif agar situasi kembali aman.
"Kami mendesak pemerintah meningkatkan keamanan bagi seluruh petugas kesehatan dan sarana prasarana kesehatan di Wamena.
Organisasi itu juga meminta semua pihak untuk tidak memperlakukan tenaga medis dan tenaga kesehatan lainnya secara tidak manusiawi. Bahkan menyebabkan perlukaan dan bahkan kematian.
Jika tuntutan itu tidak dipenuhi maka kedua organisasi itu mendesak Kementerian Kesehatan untuk mengevakuasi seluruh tenaga medis dan tenaga kesehatan dari daerah rawan konflik. Pernyataan itu berlaku di semua daerah dan tempat yang rawan terjadinya konflik dan huru hara.
"Semoga Indonesia kembali aman agar seluruh petugas kesehatan dapat memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh rakyat Indonesia," imbuhnya.
Baca Juga: PDEI Rilis Pernyataan Sikap Terkait Kematian Dokter Soeko di Wamena
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
Terkini
-
75 Persen Bansos Triwulan III Sudah Tersalur, Mensos Akui Masih Ada Bantuan Nyangkut!
-
YLBHI Ingatkan Prabowo: Calon Kapolri Baru Harus Jaga Independensi, Bukan Alat Politik atau Bisnis!
-
KPK Akui Periksa Ustaz Khalid Basalamah dalam Kasus Haji Soal Uhud Tour Miliknya
-
'Jangan Selipkan Kepentingan Partai!' YLBHI Wanti-wanti DPR di Seleksi Hakim Agung
-
Tak Tunggu Laporan Resmi; Polisi 'Jemput Bola', Buka Hotline Cari 3 Mahasiswa yang Hilang
-
Skandal Korupsi Kemenaker Melebar, KPK Buka Peluang Periksa Menaker Yassierli
-
Siapa Lelaki Misterius yang Fotonya Ada di Ruang Kerja Prabowo?
-
Dari Molotov Sampai Dispenser Jarahan, Jadi Barang Bukti Polisi Tangkap 16 Perusuh Demo Jakarta
-
BBM di SPBU Swasta Langka, Menteri Bahlil: Kolaborasi Saja dengan Pertamina
-
Polisi Tetapkan 16 Perusak di Demo Jakarta Jadi Tersangka, Polda Metro: Ada Anak di Bawah Umur