Suara.com - Harga bensin eceran di pinggiran jalan di pusat Kota Wamena di Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua, mengalami kenaikan dari Rp 20 ribu menjadi Rp 80 ribu/liter, karena persediaan terbatas, setelah sebagian besar penjual BBM eceran tutup akibat kerusuhan.
Pejabat Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian dan Perdagangan Jayawijaya Arisman Chaniago di Wamena,ibu kota kabupaten Jayawijaya, Jumat (27/9/2019) mengatakan, harga naik tanpa petunjuk pemerintah.
Kabid Perdagangan di Disnakerindag itu mengatakan kenaikan harga terjadi karena tempat pengisian BBM tutup. Termasuk pengusaha bapok juga belum membuka tempat usaha mereka.
"Kalau ada harga yang mencapai Rp100 ribu/liter di Kota Wamena itu harga yang ditetapkan oleh oknum dan kami dari Disnaker akan tindak tegas dengan pencabutan surat izin," katanya dilansir Antara.
Tidak hanya itu, harga sayur di sejumlah tempat juga dilaporkan naik dari Rp 20 ribu menjadi Rp 30 ribu/ikat.
Pemerintah mengharapkan pedagang tidak mengambil kesempatan dengan peristiwa tersebut untuk menaikkan harga kebutuhan pokok.
"Kami sampaikan kepada para pedagang untuk membuka kios-kios yang masih ditutup untuk melayani kebutuhan masyarakat. Dan kami akan melakukan pemantauan harga," katanya.
Berdasarkan pantauan, beberapa toko, kios penyedia bapok di pusat Kota Jayawijaya mulai dibuka setelah tiga hari tutup. Sementara untuk penjual BBM jenis solar dan bensin eceran, belum banyak yang buka.
Baca Juga: Diangkut 3 Pesawat, 8 Jenazah Korban Rusuh Wamena Dibawa ke Padang Hari Ini
Berita Terkait
-
Penuh Pesona, 4 Destinasi Cantik Ini Bisa Ditemukan di Wamena
-
Diangkut 3 Pesawat, 8 Jenazah Korban Rusuh Wamena Dibawa ke Padang Hari Ini
-
Rusuh Waena Tewaskan Tentara dan Polisi, 7 Mahasiswa Ditetapkan Tersangka
-
Perkuat Pengamanan di Wamena, Kapolri: Jumlah Personel Tak Perlu Disebutkan
-
Satu Tentara Tewas di Waena, Kapolri: Yang Nyerang Duluan Bukan Aparat
Terpopuler
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Patrick Kluivert Senyum Nih, 3 Sosok Kuat Calon Menpora, Ada Bos Eks Klub Liga 1
Pilihan
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
-
KPK Bongkar Peringkat Koruptor: Eselon dan DPR Kejar-kejaran, Swasta Nomor Berapa?
Terkini
-
Rp 70 Miliar Milik Nasabah Hilang Karena Dibobol? Ini Kata BCA
-
Pengamat: Reshuffle Prabowo Lebih Bernuansa Politis Ketimbang Respons Tuntutan Publik
-
Kisah Harjo Sutanto: Orang Terkaya Tertua, Pendiri Wings Group
-
Syarat Impor iPhone 17 Dibongkar Mendag, Apple Harus Lakukan Ini Dulu
-
Setelah Sawit, BPDP Sasar Hilirisasi Kelapa dan Kakao
-
5 Fakta Sopir Bank Jateng Bawa Kabur Rp 10 M, Momen Ditinggal ke Toilet Jadi Kunci
-
Kasus Bank Century: Dulu Seret Nama Sri Mulyani, Bagaimana Nasib Uang Nasabah?
-
Tips Pilih Developer Rumah Terbaik 2025, Biar Tidak Menyesal di Kemudian Hari
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bakal Beri Subsidi Gaji untuk Pekerja Bergaji di Bawah Rp10 Juta!
-
Ekonom UI Kritik Rencana Suntikan Rp200 T ke Bank: Salah Sasaran, Masalahnya Lemahnya Permintaan