Suara.com - Seorang wanita jurnalis asal Indonesia terkena tembakan polisi saat meliput demo di Hong Kong.
Menurut kabar yang mulai beredar sejak Minggu (29/9/2019) sore, polisi menembak mata korban menggunakan peluru karet.
Akibatnya, mata kanan awak media itu pun mengalami luka yang cukup parah hingga ia kesakitan.
Dikutip dari akun resmi Twitter portal berita Hong Kong Free Press, @HongKongFP, peristiwa penembakan itu terjadi ketika korban berada di Distrik Wan Chai, Hong Kong.
Foto-foto yang tersebar di Twitter memperlihatkan korban terbaring tak berdaya, dengan perban menutup mata kanan dan melilit kepalanya.
Kartu ID pers yang disertakan pada beberapa unggahan menunjukkan, korban bernama Veby Mega Indah.
Menurut kartu tersebut, ia bekerja untuk portal berita Hong Kong News Suara.
Pada akun Facebook SUARA, terdapat video siaran langsung berdurasi 34 menit 59 detik, yang memperlihatkan detik-detik tembakan dilepaskan dan mengenai korban.
Di menit ke 31 detik 40, bidikan kamera menunjukkan suasana ricuh -- banyak orang melindungi diri dengan payung dan berjongkok di lantai sebuah bangunan yang terbuka.
Baca Juga: Kecam Kekerasan Polisi Terhadap Wartawan
Lalu pada menit ke-32, ketika mengarah ke suasana di luar bangunan, kamera goyah, dan terdengar suara teriakan wanita, yang diduga adalah suara korban.
Orang-orang di sekitar korban kemudian mengerumuni, sedangkan kamera SUARA tampaknya terjatuh lantaran hanya memperlihatkan warna hitam serta suara ribut.
Berdasarkan foto-foto dari warganet di Hong Kong, korban sudah ditangani tim medis.
Namun, belum diketahui kabar terbaru maupun keterangan lebih lanjut terkait kondisi korban dan kronologi penembakannya.
Sebelumnya, seorang jurnalis yang meliput kerusuhan di Hong Kong membeberkan kesaksiannya di Facebook pada Senin (12/8/2019) tentang insiden seorang wanita tertembak di bagian mata.
Pria bernama Richard Scotford itu mengaku berdiri di dekat korban sebelum peluru mengenai mata wanita tersebut. Scotford menceritakan, lima menit sebelum korban tertembak, dirinyalah yang nyaris terkena proyektil.
Berita Terkait
-
Hong Kong Bersiap Hadapi Protes Akhir Pekan Jelang Peringatan China
-
Kecam Kekerasan Polisi Terhadap Wartawan
-
Jurnalis Meliput Demo Diintimidasi Polisi, Kadiv Propam Cuma Bilang Ini
-
Sekjen DPR : Sinergi DPR dan Wartawan harus Diperkuat
-
Pemimpin Hong Kong Pastikan Gelar Dialog untuk Redakan Ketegangan
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Stop Tahan Ijazah! Ombudsman Paksa Sekolah di Sumbar Serahkan 3.327 Ijazah Siswa
-
10 Gedung di Jakarta Kena SP1 Buntut Kebakaran Maut Terra Drone, Lokasinya Dirahasiakan
-
Misteri OTT KPK Kalsel: Sejumlah Orang Masih 'Dikunci' di Polres, Isu Jaksa Terseret Menguat
-
Ruang Kerja Bupati Disegel, Ini 5 Fakta Terkini OTT KPK di Bekasi yang Gegerkan Publik
-
KPK Benarkan OTT di Kalimantan Selatan, Enam Orang Langsung Diangkut
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Tinjau Sejumlah Titik Wilayah Terdampak Bencana di Sumbar
-
Pramono Anung: 10 Gedung di Jakarta Tidak Memenuhi Syarat Keamanan
-
Ditantang Megawati Sumbang Rp2 Miliar untuk Korban Banjir Sumatra, Pramono Anung: Samina wa Athona
-
OTT Bekasi, KPK Amankan 10 Orang dan Segel Ruang Bupati
-
OTT KPK: Ruang Kerja Bupati Bekasi Disegel, Penyelidikan Masih Berlangsung