Suara.com - Suasana rumah berinisial YF, terduga perancang demo rusuh yang ditangkap Polda Metro Jaya pada Sabtu (28/9/2019) tampak tertutup. Setelah polisi melakukan penangkapan, keluarga enggan membukakan pintu untuk tamu.
Pantauan Suara.com, rumah YF yang berada di Jalan Dr. Latumeten II GG B-6 No 28 Jelambar, Grogol Petamburan, Jakarta Barat tampak sepi. Tidak ada aktivitas yang terlihat.
Beberapa kali Suara.com mengetuk namun tidak ada balasan dari dalam pintu yang tertutup rapat.
Tetangga YF, Wiwik yang tinggal dua rumah di samping rumah YF mengatakan tetangga juga kaget mendengar kabar penangkapan YF, sebab ia sudah lama tidak berinteraksi dengan warga.
"Dari kecil dia tinggal di rumah orang tuanya, itu rumah orang tuanya, sudah pada nyebar itu berita, sekarang kan (lewat) HP cepet banget infonya, tapi emang orangnya (YF) enggak aktif di RT, lewat nyapa doang," kata Wiwik kepada Suara.com, Senin (30/9/2019).
Wiwik menyebut hingga saat ini keluarga YF belum keluar untuk bertemu dengan tetangga dan tamu.
"Dari semalam sudah ada wartawan nanya, kami juga belum ketemu, nutup dari kemarin, enggak dapet juga informasi, dia jarang juga ke masjid, enggak tahu masjidnya mana sekarang, kalau dulu kecil sering ke masjid sini," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, Polda Metro Jaya dikabarkan menangkap lima orang yang diduga merancang kericuhan pada aksi demonstrasi dengan menyiapkan sejumlah bom molotov.
Kelimat orang tersebut berinisial YF, AB, AU, OS, dan SS. Mereka ditangkap di Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang.
Baca Juga: Jelang Demo Mahasiswa, Jalan Depan DPR Ditutup 1 Kilometer
YF ditangkap pada Jumat (28/9/2019), menurut keterangan pihak kepolisian YF disiakan oleh OS sebagai salah satu eksekutor melempar bom molotov untuk buat kerusuhan pada Aksi Mujahid 212 Selamatkan NKRI, Sabtu kemarin.
Berita Terkait
-
Antisipasi Macet Unjuk Rasa di Kompleks DPR, Ini Daftar Jalur Rekayasa
-
Gubernur: 24 Warga Sulsel Meninggal Akibat Kerusuhan di Wamena
-
Diserang Puluhan Orang Bermotor, Pospol Cempaka Putih Dilempar Bom Molotov
-
Rusuh di Palmerah, Polisi Dilempari Molotov oleh Pelajar
-
Anak STM Lempar Molotov ke Mobil Water Cannon, Api Sempat Membumbung
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Benarkah Sakit Hati Ditegur Jadi Motif Siswi SD Bunuh Ibu Kandung di Medan?
-
Dishub Ungkap Kondisi Mobil SPPG Penabrak Puluhan Siswa di Cilincing
-
Bencana Sumatera Disebut Bukan Sekadar Alam, Tapi 'Bencana Pejabat' dan Beban Bagi Prabowo
-
Pengamat Ungkap Untung-Rugi Jika Bulog dan Bapanas Disatukan
-
Stabilkan Harga Jelang Nataru, Pemprov DKI Kirim 15 Ton Pangan ke Kepulauan Seribu
-
Penembakan Petani di Bengkulu: Polisi Preteli Pasal Pembunuhan dan Dugaan Suap Miras
-
ESDM Buka Peluang Alihkan Subsidi LPG ke DME, Defisit 8,6 Juta Ton Jadi Sorotan
-
Kengerian di Kalibata! Amukan Matel Hanguskan Puluhan Kios, Pedagang Ini Nyaris Terbakar
-
Soal Insiden SDN 01 Kalibaru, Sudinhub Sebut SPPG Lakukan Pelanggaran Fatal
-
Kebakaran Terra Drone: Pemilik Bangunan Bakal Diperiksa, Tersangka Bertambah?