Suara.com - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yowono mengatakan dosen Institut Pertanian Bogor (IPB) berinisial AB bukan aktor intelektual yang merancang aksi Mujahid 212 Selamatkan NKRI yang digelar beberapa ormas di Jakarta pada Sabtu (28/9/2019) lalu.
Dari penyidikan sementara polisi, AB hanya pihak yang menyimpan bom molotov yang hendak digunakan untuk membuat kerusuhan di aksi unjuk rasa tersebut.
Menurut Argo, dosen IPB tersebut menyimpan sebanyak 28 buah bom molotov. Adapun, 28 bom molotov tersebut rencananya akan digunakan untuk melakukan pembakaran dan provokasi saat aksi Mujahid 212 Selamatkan NKRI.
"Soal dosen IPB bukan yang merancang demo bukan. Tapi dia menyimpan bom molotov 28 untuk mendompleng kegiatan Mujahid kemarin untuk melakukan pembakaran dan provokasi di situ," kata Argo saat dikonfirmasi, Senin (30/9/2019).
Argo mengatakan kekinian pihaknya pun telah mengamankan barang bukti berupa bom molotov tersebut. Dia pun lagi-lagi menegaskan bahwasanya AB bukanlah pihak yang merancang kerusuhan melainkan hanya menyimpan bom molotov saja.
"Ada (barang bukti) molotov itu. Jadi intinya itu bukan merancang demo. Jadi dia (hanya) menyimpan molotov," ujarnya
Sebelumnya, Polda Metro Jaya dikabarkan menangkap lima orang yang diduga merancang kericuhan pada aksi demonstrasi dengan menyiapkan sejumlah bom molotov.
Kelimat orang tersebut berinisial YF, AB, AU, OS, dan SS. Mereka ditangkap di Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang.
Baca Juga: Dosennya Ditangkap Jadi Terduga Perencana Demo Rusuh, Ini Kata Rektor IPB
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
Harga Emas Turun Tiga Hari Beruntun: Emas Jadi Cuma 2,3 Jutaan di Pegadaian
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
Terkini
-
Penyelidikan Hampir Setahun, KPK Klaim Masih Cari Peristiwa Pidana dalam Kasus Pengadaan Whoosh
-
Terungkap! Ternyata Ini Peran Eks Sekjen Kemnaker dalam Perkara Pemerasan Calon TKA
-
Prabowo Singgung Mafia dalam Pemerintahan, Apa Maksudnya?
-
Sidang Panas MNC vs CMNP: Hotman Paris Bantah Saksi Lawan, Kesaksiannya Cuma 'Katanya-Katanya'!
-
Kemenko PM Gandeng Pemda Atur Izin Ritel, Jaga Warung Madura dan Toko Kelontong Tetap Hidup
-
Ritel Besar vs Warung Kecil: Kemenko PM Siapkan Aturan Main Baru Biar UMKM Nggak Tumbang!
-
Air Mati Akhir Pekan: Ini Daftar Wilayah Jakarta yang Akan Terdampak Gangguan Suplai PAM Jaya!
-
Melejit di Puncak Survei Cawapres, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tertarik Politik
-
Korupsi CPO: Pengacara 3 Raksasa Sawit Minta Dibebaskan, Gugat Dakwaan Jaksa
-
Kapolda Metro Jaya Perintahkan Propam Tindak Polisi Pelaku Catcalling di Kebayoran Baru