2. Retweet kedua dari akun @VeronicaKoman pada pukul 9.25 WIB atau 11.25 WIT. https://twitter.com/VeronicaKoman/status/1175959237291151360
23/9/19 Wamena, West Papua
Hundreds of West Papuan high school (some junior high school) students shouting:
“Papua! Freedom!
(video ratusan/ribuan pelajar berpakaian putih abu-abu)
Inilah retweet kedua Dandhy yang mengandung kata “Wamena”, 4 jam sebelum unggahannya sendiri.
3. Pada pukul 10.20 WIB, atau satu jam kemudian, ia meretweet lagi akun @Joko85234663 yang memosting video kota Wamena yang telah terbakar di mana-mana dengan caption atau keterangan:
“Wamena memanas”.
https://twitter.com/Joko85234663/status/1175973099185016832
Akun ini sebenarnya mengomentari (“Quote Tweet”) posting Dandhy tentang informasi kota-kota di seluruh Indonesia yang pada hari itu menggelar unjuk rasa beserta aspirasinya.
Maka konfirmasi bahwa beberapa bangunan di kota Wamena telah terbakar setidaknya SUDAH TERJADI 3 jam sebelum Dandhy mengunggah informasi apapun oleh dirinya sendiri.
Baca Juga: CEK FAKTA: Heboh Kemenag akan Hapus Materi Perang Uhud dan Badar, Benarkah?
Kronologi selanjutnya berupa retweet dari Dandhy yang masih soal insiden kerusuhan baik di Jayapura maupun Waena. Di mana setelah 10 retweet dan quote tweet yang dilakukan Dandhy terhadap peristiwa di Jayapura dan Wamena selama 5 Jam terakhir, barulah ia memposting unggahan yang dipersoalkan polisi dan disebut sebagai bentuk 'provokasi' atas kerusuhan di Wamena.
Padahal, dari struktur Twit Dandhy itu, ia justru beritikad untuk mestruktur informasi atau berusaha merangkum secara sederhana dan sitematis apa yang dalam lima jam terakhir menarik perhatiannya di linimasa Twitter. Ia juga menyertakan sejumlah link berita sebagai rujukan kepada publik untuk memeriksa setiap informasi.
Berita Terkait
-
CEK FAKTA: Heboh Kemenag akan Hapus Materi Perang Uhud dan Badar, Benarkah?
-
Kecam Kriminalisasi Jurnalis, AJI: Demokrasi Indonesia Terancam
-
Aksi Jalan Mundur Desak Polisi Hentikan Kasus Dandhy Laksono
-
Dandhy Laksono Jadi Tersangka, AJI Jakarta Gelar Aksi Jalan Mundur di HI
-
Sindir Polisi Soal Kartu Pers Kecil, AJI Surabaya: Kalau Gede, Spanduk
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Rumahnya Dijadikan Tempat Kebaktian, Apa Agama Krisna Mukti?
- Tak Cuma di Indonesia, Ijazah Gibran Jadi 'Gunjingan' Diaspora di Sydney: Banyak yang Membicarakan
Pilihan
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
-
Viral Video Syur 27 Detik Diduga Libatkan Oknum Dokter di Riau
Terkini
-
DPRD Susun Raperda Kawasan Tanpa Rokok, Pramono Anung Kasih Pesan Penting Ini
-
Ibu-ibu di Sumut Lebam Dihajar Sekuriti Toba Pulp Lestari, PDIP Ancam Bentuk Pansus Agraria
-
2 Kelompok Masyarakat Ngadu ke Fraksi PDIP DPR, Keluhkan Kerusakan Lingkungan dan Konflik Tanah
-
Tok! MK Tegaskan Seluruh Pekerja Tak Wajib Bayar Tapera
-
Prabowo Ngamuk Korupsi Triliunan, Tiba-tiba Singgung Gaji Wartawan: Yang Duitnya Banyak Bos Kalian
-
Korsleting Listrik Picu Kebakaran di Taman Sari, 6 Warga Luka dan Ratusan KK Terpaksa Mengungsi
-
Babak Baru Kematian Misterius Diplomat Arya Daru: Keluarga Diduga Diteror, LPSK Siapkan Perlindungan
-
Sepanjang 2025, Pemerintah Konsisten Jaga Tarif Listrik Stabil untuk Lindungi Daya Beli Rakyat
-
'Tugasmu Menjamin, Bukan Memungut!': Tamparan Keras MK untuk Logika Tapera Pemerintah
-
Lanjutan Tepuk Sakinah, Kemenag Kini Luncurkan GAS Nikah: Apa Itu?