Suara.com - Menkopolhukam Wiranto mengklarifikasi pernyataannya yang membahas soal warga Ambon Maluku setelah diguncang gempa berkekuatan 6,5 magnitudo. Selain berdampak terhadap kerusakan bangunan, gempa tersebut dikabarkan juga menelan korban jiwa mencapai puluhan orang.
Dilansir Ayojakarta.com--jaringan Suara.com, Rabu (2/10/2019), Wiranto mengaku tak bermaksud melukai hati warga Ambon terkait ucapannya yang sempat dianggap menuai polemik. Justru, menurutnya, pemerintah sedang berupaya untuk secepatnya menangani bencana gempa yang melanda Ambon.
"Sebaliknya saya mengundang para menteri terkait yang menangani bencana alam, termasuk Kepala BNPB, untuk segera melakukan langkah-langkah cepat guna meringankan beban penderitaan masyarakat terdampak bencana gempa bumi di Maluku," katanya.
Wiranto sebelumnya mengatakan, pemerintah sudah melakukan gerak cepat membantu para korban. Namun, jumlah pengungsi yang amat banyak tidak sebanding dengan kerusakan yang ada di daerah.
Penyebabnya, para pengungsi ditakut-takuti informasi bohong gempa susulan yang lebih besar atau tsunami. Warga yang terlalu lama mengungsi telah menjadi beban bagi pemerintah. Karena itu, Wiranto meminta warga setempat untuk kembali ke rumahnya masing-masing.
Pernyataan mantan Panglima ABRI itu tentang korban gempa di pengungsian yang membebani pemerintah kontan memancing kemarahan masyarakat. Bahkan Walikota Ambon, Richard Louhanapessy, diberitakan mengungkapkan kekecewaannya atas pernyataan Wiranto.
Wiranto menerangkan, hasil rapat Pemerintah Pusat adalah segera memberikan bantuan sesuai standar tanggap darurat, antara lain bantuan korban meninggal dunia, bantuan untuk rumah yang rusak, bantuan kebutuhan dasar pengungsi, dan lain-lain.
Dilaporkan oleh Kepala BNPB bahwa banyaknya pengungsi bukan hanya karena rumahnya hancur, tetapi karena adanya informasi akan adanya gempa susulan yang lebih besar dan tsunami, padahal tak ada badan resmi yang memberi informasi seperti itu.
"Kesimpulan rapat perlu penjelasan kepada masyarakat tentang keadaan yang sebenarnya dan mengimbau masyarakat untuk kembali ke rumah masing-masing, karena dalam pengungsian pasti akan banyak masalah yang akan dihadapi, baik masalah pendidikan anak-anak juga adanya risiko penyakit yang biasa muncul di pengungsian," katanya.
Baca Juga: Wiranto Sebut Pengungsi Kerusuhan Papua Capai 3.225 Orang
"Itu yang sebenarnya menjadi hasil rapat koordinasi yang dihadiri Kepala BNPB, Menteri Sosial, Menteri Kesehatan, Panglima TNI, Kapolri, dan Kabin di kantor Kemenko Polhukam," imbuh Wiranto.
Terkait hal ini, Wiranto juga merasa pernyataanya belakangan ini banyak dipakai untuk menyerang balik dirinya.
"Memang akhir-akhir ini banyak penjelasan-penjelasan saya yang saya arahkan untuk menenangkan masyarakat, justru diputarbalikkan untuk malah menyerang saya. Namun itu semua dapat diselesaikan dengan kesabaran dan kebesaran hati kita. Terima kasih, semoga penjelasan saya ini dapat dipahami," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
DPRD DKI Dukung Pramono Tambah Rute LRT hingga PIK2: Perkuat Konektivitas di Utara Jakarta
-
Pemangkasan TKD Diprotes Gubernur, Sultan Sebut Itu Bentuk Kepedulian dan Tanggung Jawab Politik
-
Atraksi Binturong 'Berkaki Lima' Jadi Primadona di Malam Perdana Ragunan Zoo
-
Antusiasme Pengunjung Ragunan Malam di Luar Dugaan, Kadis Pertamanan: Saya Kaget!
-
Uji Coba Wisata Malam Ragunan: Nostalgia Masa Kecil di Bawah Bintang!
-
93 KK di Kampung Nelayan Indramayu Mendapatkan Layanan Sambung Listrik Gratis dari PLN
-
Modal Rp 20 Ribu, Pria Ini Bikin Geger Pasar Malam Usai Sabet Dua Sepeda Listrik Sekaligus
-
Mengenang Kejayaan Grand Mall Bekasi, Dulu Primadona Kini Sepi Bak Rumah Hantu
-
4 Fakta Tutupnya Grand Mall Bekasi, Kalah Saing hingga Tinggalkan Kenangan Manis
-
Agustina Wilujeng: Kader Posyandu Adalah Garda Terdepan Kesehatan Warga Semarang