Suara.com - Aksi demonstrasi dari berbagai elemen buruh di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat, tepatnya di sekitar gedung DPR telah usai. Massa mulai meninggalkan lokasi aksi.
Mobil komando tampak terlebih dahulu meninggalkan lokasi bersamaan dengan beberapa buruh. Setelah itu massa turut meninggalkan lokasi berangsur-angsur.
Massa yang diperkirakan mencapai ribuan orang ini hanya bisa melakukan aksi di depan restoran Pulau Dua, sebelah gedung DPR RI. Pasalnya kepolisian tidak mengizinkan massa lebih dekat lagi ke gedung parlemen Senayan itu.
Sepanjang aksi, massa terus melakukan orasi. Beberapa tuntutan di antaranya menolak revisi UU Ketenagakerjaan, menolak kenaikan iuran BPJS, serta meminta revisi PP nomor 78 tahun 2015.
Selama berorasi, massa dijaga kepolisian unit Sabhara yang menggunakan tameng dan tongkat pemukul. Namun unjuk rasa berlangsung damai tanpa ada kerusuhan.
"Aksi hari ini terbukti berjalan damai, teman-teman kepolisian juga menjaga baik. Tidak perlu ada yang dikhawatirkan," ujar Presiden KSPI, Said Iqbal, di lokasi.
Massa sebelumnya sempat merencanakan untuk melakukan aksi di Istana Negara. Namun, Said mengatakan hal itu urung dilakukan karena suasana sedang tidak kondusif.
"Hari ini enggak jadi ke istana, karena kami menjaga kondusifitas ya biar suasana tenang damai. Jangan menambah beban rakyatlah. Bagi kami adalah rakyat, bukan elite. Rakyat adalah segala-galanya. Aksi tetap punya koridor di dalam negara kita secara konstitusi, tapi kepentingan rakyat jadi terpenting," pungkasnya.
Baca Juga: Cara Unik Polwan Surabaya Jaga Demo Buruh di Kota Pahlawan
Berita Terkait
-
Cara Unik Polwan Surabaya Jaga Demo Buruh di Kota Pahlawan
-
Demo Buruh di DPR: Bubarkan BPJS Kesehatan!
-
Jalan Medan Merdeka Barat Dipasang Kawat Berduri, Buruh Dilarang ke Istana
-
Buruh Mulai Dekati Gedung DPR, Sempat Luber ke Tol Dalam Kota
-
Buruh Mulai Geruduk Gedung DPR: Kami Mau Bertemu Puan Maharani
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Pemerintah Tetapkan 17 Hari Libur Nasional dan 8 Hari Cuti Bersama Tahun 2026, Catat Tanggalnya
-
Resmi Diumumkan, Ini Dia 8 Hari Cuti Bersama 2026, Siap-siap Atur Jadwal Libur Panjang dari Sekarang
-
Minta Maaf Kasus Keracunan MBG Kembali Terulang, Pemerintah: Bukan Kesengajaan
-
Sejarah Bakal Berakhir! Kementerian BUMN di Ambang Dilebur ke Danantara, Istana-DPR Beri Sinyal Kuat
-
Wali Kota Prabumulih Langgar Aturan Buntut Copot Kepsek SMPN 1, Ini Sanksi dari Kemendagri
-
Modus Licik Eks Pejabat MA Zarof Ricar Sembunyikan Aset Rp35 Miliar, Ternyata Atas Nama Dua Anaknya
-
Wali Kota Prabumulih Beri Hadiah Motor Listrik ke Kepsek SMPN 1, Auto Dinyinyiri Warganet
-
Pemerintah Akui Ada Kemungkinan Kementerian BUMN Dilebur dengan Danantara, Tapi...
-
Prabowo Bersiap Naikkan Gaji ASN hingga TNI/Polri, Guru dan Nakes Jadi Prioritas Utama
-
Penggaung Jokowi 3 Periode Masuk Kabinet Prabowo, Rocky Gerung: Qodari Konservatif, Tak Progresif!