Suara.com - Kepolisian China berhasil membekuk pria yang melarikan diri dari penjara dan menjadi buronan selama 17 tahun terakhir.
Pria itu diketahui bernama Song Moujiang (63). Ia ditemukan di tempat persembunyiannya, di sebuah gua sempit berukuran tak kurang dari dua meter persegi.
Polisi Yongshan, provinsi Yunna, China Barat Daya mengungkap penemuan buronan itu melalui aplikasi WeChat, pekan lalu.
Dilaporkan BBC, Song Moujiang dihukum pidana atas kasus perdagangan perempuan dan anak-anak. Ia melarikan diri dari penjara yang berlokasi di Provinsi Sichuan pada Maret 2002 . Semenjak saat itu, keberadaannya pun misterius.
Namun, pada awal September, kepolisian setempat menerima informasi tentang keberadaan Song Moujiang. Ia disebut bersembunyi di pegunungan yang berlokasi tak jauh dari kampung halamannya, Yongshan.
Meski begitu, mereka tidak bisa langsung menangkap tersangka lantaran area pegunungan yang curam dan sulit akses.
Tak ingin kehilangan jejak, kepolisian akhirnya menggunakan pesawat tanpa awak (drone) untuk menemukan Song Moujiang, pada 19 September 2019.
Benar saja, bidikan kamera drone mengidentifikasi ubin baja berwarna biru di sekitar tebing dan sampah rumah tangga di dekat gua.
Tak lama, polisi lantas menuju lokasi persembunyian. Setelah mendaki lebih dari satu jam, polisi menemukan Song Moujiang dalam kondisi memprihatinkan.
Baca Juga: Veronica Koman Jadi Buron, Polisi Buka Komunikasi dengan KBRI di Australia
Selama belasan tahun bersembunyi di gua, tersangka nyatanya tidak mandi dan mencuci pakaiannya. Song Moujiang pun kesulitan diajak bicara oleh petugas.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Tak Cukup di Jabar, TikToker Resbob Kini Resmi Dilaporkan ke Polda Metro Jaya
-
Harga Diri Bangsa vs Air Mata Korban Bencana Sumatera, Sosok Ini Sebut Donasi Asing Tak Penting
-
Tembus Proyek Strategis Nasional hingga Energi Hijau, Alumni UPN Angkatan 2002 Ini Banjir Apresiasi
-
Implementasi Pendidikan Gratis Pemprov Papua Tengah, SMKN 3 Mimika Kembalikan Seluruh Biaya
-
Boni Hargens: Reformasi Polri Harus Fokus pada Transformasi Budaya Institusional
-
Alarm Keras DPR ke Pemerintah: Jangan Denial Soal Bibit Siklon 93S, Tragedi Sumatra Cukup
-
Pemprov Sumut Sediakan Internet Gratis di Sekolah
-
Bantuan Tahap III Kementan Peduli Siap Diberangkatkan untuk Korban Bencana Sumatra
-
Kasus Bupati Lampung Tengah, KPK: Bukti Lemahnya Rekrutmen Parpol
-
Era Baru Pengiriman MBG: Mobil Wajib di Luar Pagar, Sopir Tak Boleh Sembarangan