Suara.com - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menanggapi beredarnya video yang menjadi viral di media sosial yang menayangkan gambar Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh tidak bersalaman. Dia mengklaim hubungan Megawati dan Surya Paloh baik-baik saja.
Menurut Hasto, hubungan ketua umum partai-partai politik pendukung pemerintah semuanya baik-baik, hanya kenyataan saat ini, apalagi dengan perkembangan media sosial dan media online yang pesat, ada kecenderungan menguatnya politik drama di Indonesia.
"Ibu Mega dan Pak Surya diskusi secara intens beberapa hari lalu saat pertemuan di Istana Bogor. Jadi hubungannya baik-baik saja," kata Hasto Kristiyanto melalui pernyataan tertulisnya, Kamis (3/10/2019).
Video yang menjadi viral di media sosial itu, kata dia, dibumbui dengan drama dan tafsir sepihak terkait Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.
"Perkembangan media sosial dan tafsir media online sering penuh dengan bumbu-bumbu politik. Hal seperti ini yang membuat para Sekjen KIK (Koalisi Indonesia Kerja) sering tertawa bersama mencermati berbagai pemberitaan tersebut,” tutur Hasto.
Hasto menyebut, hubungan Megawati dengan para ketua umum KIK dan bahkan termasuk Ketua Umum Partai Gerindra berjalan baik.
"Hubungan Ibu Megawati dengan para ketua umum parpol baik-baik saja, termasuk dengan Bang Surya," ujar Hasto.
Hasto menyaksikan, dalam sejumlah pertemuan atau dialog dengan Presiden Jokowi, komunikasi antarpimpinan parpol pun baik.
PDI Perjuangan dengan seluruh jajarannya menjalankan tradisi budaya orang timur, yakni tradisi silaturahim dan tradisi berdialog.
Baca Juga: Begini Sikap Nasdem Usai Surya Paloh Dicuekin Megawati
"Saya pribadi menjadi saksi, bagaimana hubungan antarpemimpin berjalan baik. Pada saat makan malam dengan Presiden, juga penuh suasana keakraban, demikian pula saat Mas AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) bertemu dengan Ibu Megawati," tegas Hasto.
Hasto menambahkan, ada hal yang lebih substantif untuk dibicarakan dari pada terjebak dalam drama ataupun bumbu politik.
Bagi PDI Perjuangan, kata dia, politik itu ideologis, substantif, dan berkeadaban, bukan drama atau sinetron. Politik memuat komitmen dan dedikasi bagi bangsa dan negara sehingga kerja sama seluruh partai pengusung pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin, dalam perspektif itu.
Hasto menerangkan, hubungan dan kerja sama antarpartai dan antarpimpinan partai berjalan baik karena hal tersebut ditopang oleh budaya silaturahim bangsa.
Pada saat pertemuan dengan Presiden Joko Widodo, menurut dia, Megawati, Airlangga, Surya Paloh, Muhaimin, dan Suharso Monoarfa menyampaikan gagasan yang konstruktif, dan semua berkolaborasi untuk memastikan terciptanya suasana politik yang kondusif.
"Dengan demikian dalam hal gagasan politik, kerjasama politik, kuat sekali kesepahaman di antara pemimpin. Kesepahaman yang kuat itu karena secara pribadi, suasana kebatinan, sudah terbangun semangat kebersamaan tersebut," kata Hasto.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
Pilihan
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
-
Mees Hilgers 'Banting Pintu', Bos FC Twente: Selesai Sudah!
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
Terkini
-
BBW Jakarta 2025: Lautan Buku Baru, Pesta Literasi Tanpa Batas
-
Program MBG Dikritik Keras Pakar: Ribuan Keracunan Cuma Angka Statistik
-
Konvensyen DMDI ke-23 di Jakarta, Sultan Najamudin Tekankan Persatuan dan Kebesaran Rumpun Melayu
-
Polemik Ijazah Jokowi Masih Bergulir, Pakar Hukum Ungkap Fakta Soal Intervensi Politik
-
Geger Ijazah Gibran! Pakar Ini Pertanyakan Dasar Tudingan dan Singgung Sistem Penyetaraan Dikti
-
Dana Pemda Rp 234 T Mengendap di Bank, Anggota DPR Soroti Kinerja Pemda dan Pengawasan Kemendagri
-
Diteror Lewat WhatsApp, Gus Yazid Lapor Polisi Hingga Minta Perlindungan ke Presiden Prabowo
-
Survei Gibran 'Jomplang', Rocky Gerung Curiga Ada 'Operasi Besar' Menuju 2029
-
Menteri Imigrasi di FLOII Expo 2025: Saatnya Tanaman Hias Indonesia Tembus Dunia!
-
KPK Lanjutkan Operasi 'Memiskinkan' Nurhadi, Hasil Panen Rp1,6 Miliar Disita