Suara.com - Seorang Polwan berinisial NOS alias Nesti ditangkap Densus 88 Antiteror karena diduga terpapar paham kaum fundamentalis teroristik ISIS.
Kabag Penum Divisi Humas Mabes Polri Kombes Asep Adi Saputra mengatakan, Nesti kekinian masih diperiksa secara mendalam oleh Densus 88.
Asep mengatakan, Nesti sebelumnya pernah ditangkap di Surabaya, Jawa Timur lantaran meninggalkan tugas dan menggunakan identitas palsu dalam penerbangan dari Ternate.
"Sedang dilakukan pemeriksaan dan pendalaman oleh Densus 88. Sementara ini dia diduga terpapar kepada paham-paham radikalisme dari ISIS tapi masih juga didalami," kata Asep di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (3/10/2019).
Asep mengatakan, sidang etik segera digelar terkait kasus Nesti. Asep menegaskan, jika terbukti melakukan pelangggaran, yang bersangkutan akan diberhentikan secara tidak hormat.
"Nanti akan direkomendasikan PTDH (Pemberhentian Tidak Dengan Hormat)," tegasnya.
Sebelumnya, Densus 88 Antiteror menangkap Nesti di Jogjakarta pada Jumat (26/9) lalu. Polwan berpangkat bripda itu ditangkap kerena diduga terlibat dengan jaringan terorisme Wawan Wicaksono yang ditangkap di Salatiga, Jawa Tengah, pada hari yang sama.
Berita Terkait
-
Diduga Dalang Rusuh Demo Mahasiswa, Teroris JAD Dibekuk Polisi
-
Terduga Teroris di Bekasi Ajarkan Bela Diri dan Nikahkan Anggota JAD
-
Simpan Bahan Peledak, Densus Ringkus Terduga Teroris di Cilincing
-
Jaringan ISIS Dituding Terlibat Rusuh di Papua, PKS: Intelijen Kemana?
-
Polri Dalami Keterlibatan ISIS di Balik Kerusuhan di Papua
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Ramai Narasi Perpol Lawan Putusan MK, Dinilai Tendensius dan Tak Berdasar