Suara.com - Eks Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD mengatakan diterbitkan atau tidaknya Perppu KPK sepenuhnya merupakan wewenang Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Mahfud meminta semua pihak tak perlu berpolemik. Mahfud juga berharap semua pihak nantinya bisa menghormati apapun keputusan Jokowi.
"Agar kita tidak meneruskan polemik mari kita tunggu keputusan presiden dan apapun keputusannya karena beliau adalah pemegang otoritas tertinggi di negara ini, ya kita harus hormati," kata Mahfud seusai bertemu Wakil Presiden RI ke-6 Try Sutrisno, di Wisma Menhan, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (3/10/2019).
Mahfud pun mengatakan saat ini tidak lagi perlu memperdebatkan implikasi bila Jokowi nantinya menerbitkan atau tidaknya Perppu. Mahfud, meyakini apa yang menjadi keputusan Jokowi nantinya sudah pasti berdasar pertimbangan.
"Gini-gini kita tidak lagi berdebat soal implikasi, Bapak Presiden itu punya semua instrumen yang diperlukan untuk mengambil pertimbangan dan memutuskan dengan sebaik-baiknya," ujarnya.
Sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai rencana penerbitan Perppu KPK justru akan menunjukkan lemahnya kewibawaan Presiden Joko Widodo. Sebab, hal itu dinilai JK sama halnya Jokowi menganulir keputusannya sendiri lewat surat presiden (surpres).
"Kan baru saja Presiden teken berlaku (revisi UU KPK), masa langsung Presiden sendiri menarik itu. Di mana kita mau tempatkan kewibawaan Pemerintah? Baru meneken berlaku lalu satu minggu kemudian ditarik lagi. Logikanya di mana?" kata Wapres JK kepada wartawan di Kantor Wapres Jakarta, Selasa (1/10/2019).
Berita Terkait
-
Mahfud MD: Papua Ada Benih-benih Separatis Peninggalan Penjajah Belanda
-
Cerita Mahfud MD Bahas UU KPK dengan Jokowi: Sambil Tertawa-tawa
-
BEM Nusantara Pilih Judicial Review, Ini Reaksi Mahfud MD
-
Mahfud MD soal RUU KUHP: Sekarang Waktunya Disahkan!
-
Mahfud MD Bela Amien Rais, Sebut Tak Pernah Hina BJ Habibie
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra