Suara.com - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menganggap masih banyak anggaran Pemprov yang jumlahnya janggal. Salah satunya adalah pengadaan antivirus komputer yang mencapai milyaran rupiah.
Hal tersebut diungkap oleh Anggota DPRD DKI dari fraksi PSI, William Aditya Sarana. Antivirus itu termasuk dalam Kebijakan Umum Anggaran dan Priorotas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) untuk Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta 2020.
Menurut William, anggaran untuk antivirus itu mencapai Rp 12 miliar. Jumlah tersebut dianggapnya tidak masuk akal.
William menjelaskan, sekitar tahun 2016-2018 Pemprov DKI hanya menyewa antivirus. Anggarannya juga hanya berkisar Rp 100-200 juta.
"Antivirus itu waktu itu kita sewa Rp 200 jutaan. Sebenarnya dari 2016-2018 kita sewa, cuma Rp 100-200 (juta) gitu. Sekarang mau beli sekitar Rp 12 miliar," ujar William di gedung DPRD, Kamis (3/10/2019).
Berdasarkan data KUA PPAS yang diterima Suara.com, anggaran anti virus itu masuk ke dalam salah satu program bernama penyediaan licensi perangkat lunak dan anti virus. Plafon anggaran sementara tertulis Rp 12,9 miliar.
Namun anggaran tersebut tidak hanya untuk anti virus saja. Terdapat target tiga pengadaan yang menggunakan anggaran tersebut. Meskipun jumlah khusus untuk antivirus tidak disebutkan.
William mengaku akan memeriksanya lagi bersama Komisi A bidang pemerintah. Menurutnya jumlah tersebut sudah terbilang besar dan berpotensi hanya membuang anggaran.
"Nanti pas rapat komisi kita perjelas Rp 12 miliar apa saja, kenapa harus beli dari pada sewa. Harus dipertanggungjawabkan sih," pungkasnya.
Baca Juga: PSI Sebut Anggaran untuk TGUPP Selalu Meningkat, Tahun Ini Rp 26 Miliar
Berita Terkait
-
Tim Medis yang Dituduh Bawa Batu Belum Bisa Dimintai Keterangan
-
Biar Tak Dituduh Bawa Batu, Kapolda Minta Ambulans DKI Dikasih Penanda
-
Ini Wujud Ambulans yang Diduga Bawa Batu Anak STM
-
Korban Demo DPR Bisa Dirujuk ke 24 RS di Jakarta, Ini Nama-namanya
-
Anggota DPRD Gadaikan SK, PSI: Kalau Politisi Negara Lain Tahu Pasti Kaget
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
Terkini
-
Melejit di Puncak Survei Cawapres, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tertarik Politik
-
Korupsi CPO: Pengacara 3 Raksasa Sawit Minta Dibebaskan, Gugat Dakwaan Jaksa
-
Kapolda Metro Jaya Perintahkan Propam Tindak Polisi Pelaku Catcalling di Kebayoran Baru
-
Hujan Deras Bikin Jakarta Macet Parah, Dirlantas Polda Metro Turun Langsung ke Pancoran
-
Pulangkan 26 WNI Korban Online Scam di Myanmar, Menteri P2MI: Jangan Tergiur Tawaran Kerja Ilegal
-
OC Kaligis Sebut Sidang Sengketa PT WKM dan PT Position Penuh Rekayasa, Ini Alasannya
-
Jerat Utang Whoosh: DPD Peringatkan PT KAI di Ambang Krisis, Kualitas Layanan Terancam Anjlok
-
Biaya Haji Tahun 2026 Ditetapkan Rp87 Juta, Wamenhaj: Harusnya Naik Rp2,7 Juta
-
Jejak Pemerasan Rp53 M di Kemnaker: KPK Geledah Rumah Eks Sekjen Heri Sudarmanto, 1 Mobil Disita
-
Presiden Prabowo Panggil Dasco Mendadak Tadi Pagi, Bahas Apa?