Suara.com - Mundurnya Faldo Maldini dari Partai Amanat Nasional (PAN), meninggalkan sejumlah cerita. Ia nyatanya pernah ngevlog dengan 'lawan politiknya'.
Selain dikenal sebagai politikus muda, Faldo Maldini juga memiliki kanal YouTube pribadi. Di sanalah pria yang sempat menjabat sebagai wakil sekretaris jenderal PAN itu menjadi vlogger.
Ia pun membagikan video wawancaranya bersama sejumlah tokoh, seperti musisi Addie MS.
Vlog Faldo Maldini dan Addie MS bertajuk "Bapak Siapa? - The Untold Story of Addie MS" diunggah pada Rabu (2/10/2019), sehari sebelum ia pamit dari PAN.
Dalam video itu, Faldo melontarkan sejumlah pertanyaan terkait karier bermusik Addie MS hingga dukungannya kepada Jokowi-Ma'ruf Amin dalam Pilpres 2019.
Obrolan keduanya pun menggambarkan perbincangan hangat antara dua 'lawan politik'. Sebab diketahui, antara Faldo Maldini dan Addie MS sempat saling serang melalui Twitter.
Faldo Maldini dan Addie MS Berbalas Cuitan
Pada 1 Februari 2019, musisi Addie MS membagikan cuitan soal berita editan poster mobil palsu dengan tampilan seorang tokoh partai, yang tengah ramai dibicarakan.
Ia yang dikenal sebagai pendukung Jokowi, menanyakan maksud kabar itu tanpa menyebut nama seorang tokoh.
Baca Juga: Mundur dari PAN, Faldo Maldini Maju Pilkada dengan Partai Lain
"Lagi rame hoax editan poster mobil yang nutupin wiper mobil ya? Itu maksudnya gimana sih? *kepo*," tulis Addie MS, seperti dikutip Suara.com, Minggu (6/10/2019)
Namun, seorang netizen membagikan cuitan kepada Faldo Maldini. Pria 29 tahun itupun memberikan tanggapan ketus, kalau dirinya tak mengenal Addie MS.
"Siapa Bapak @addiems? Lagu beliau yang mana? Orang kampung saya hapalnya lagunya Bang Haji Rhoma Irama. Mohon pencerahan," jawabnya.
Cuitan itu sempat menggegerkan dunia maya, namun Addie MS memilih untuk kalem, "Saya? Saya bukan siapa-siapa nak. Hanya pengamen biasa. Sukses selalu ya, nak," balasnya
Sementara itu, sebelum dua pria beda profesi tersebut berbalas cuitan, Faldo Maldini pernah mengunggah foto mobil yang ditempeli stiker bergambar wajahnya. Ia lantas menyampaikan terima kasih kepada pendukungnya.
Nama Faldo Maldini ramai disebut bersamaan dengan kabar pamitnya dari PAN. Melalui surat pernyataan, ia mengundurkan diri per tanggal 3 Oktober 2019.
Sebelumnya, sempat muncul asumsi bahwa keputusan tersebut berkaitan dengan dirinya yang ingin mencalonkan diri sebagai kepala daerah. Namun, ia menampik isu tersebut dan menegaskan bahwa keputusannya murni tanpa paksaan.
"Pilihan ini saya ambil secara sadar dan penuh pertimbangan, tanpa paksaan dan intervensi dari pihak manapun. Saya mundur melalui mekanisme yang dijunjung tinggi oleh PAN, yakni diskusi dan dialog," tulis Faldo, dalam surat pernyataannya.
Ia juga mengaku keputusannya untuk mundur telah melewati pertimbangan yang matang, termasuk berkonsultasi dengan petinggi PAN.
"Saya menyatakan secara resmi mengundurkan diri Partai Amanat Nasional, setelah dua kali berkonsultasi dengan Ketua Umum PAN Bapak Zulkifli Hasan dan tiga kali berdiskusi dengan Sekretaris Jenderal PAN Bapak Eddy Soeparno," terang Faldo Maldini.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu