Suara.com - Mantan Sekretaris Kementrian BUMN Muhammad Said Didu menampik tudingan para buzzer pemerintah yang menyebutnya kritis setelah dicopot dari jabatannya.
Melalui jejaring Twitter pribadinya, Muhammad Said Didu menganggap hal itu tidak benar adanya.
Ia menegaskan, dirinya dicopot karena lantang mengkritik kebijakan yang tidak sesuai di lingkup pemerintahan.
"Para buzzeRp selalu katakan saya kritis karena diberhentikan. Justru sebaliknya, saya diberhentikan karena kritis terhadap banyak kebijakan saat saya masih di dalam," terang Said Didu, Minggu (6/10/2019).
Pria yang juga sempat menjadi staf khusus Menteri ESDM itu sejatinya bisa seperti orang lainnya yang tetap diam dan menikmati segala fasilitas yang diberikan.
Namun, ia memutuskan untuk mundur sebagai aparatur sipil negara (ASN) dan memilih menyuarakan berbagai kritik demi kepentingan negara.
"Kalau mau enak-enakan seperti yang lain tentu saya pilih diam dan tetap di dalam, tapi saya memilih menyuarakan kebenaran demi negara," imbuh Said Didu.
Untuk diketahui, Muhammad Said Didu resmi mengajukan surat pengunduran diri sebabgai ASN di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) pada 13 Mei 2019. Ia memutuskan pensiun dini, delapan tahun sebelum masa kerjanya habis pada 2027.
Muhammad Said Didu kemudian membeberkan alasan mengapa dirinya memilih pensiun dini dari ASN.
Baca Juga: Tengku Zul: Periode Kedua Belum Dimulai Tapi Buzzer Sudah Dibuang, Kasihan
Salah satu di antara alasannya ialah lantaran ia ingin merasa bebas dan tidak lagi mau terbelenggu aturan yang mengikat bagi ASN.
"Tujuan saya berhenti adalah pertama adalah untuk mengabdi lebih luas. Karena saya tidak mampu lagi mengikuti kriteria-kriteria yang berlaku sekarang terhadap PNS yang bagi saya terlalu kaku," kata Said.
Setelah mundur dari ASN, Said ingin mengambil peran untuk terus vokal dalam mengkritisi kebijakan-kebijakan pemerintah.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting