Suara.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengatakan bahwa pentingnya untuk menghilangkan kesenjangan yang ada di tengah-tengah masyarakat untuk menanggulangi kemiskinan di Indonesia. JK menyebut salah satu contoh yakni DKI Jakarta yang kesenjangan di antara masyarakatnya masih terlihat.
JK menjelaskan bahwa ada formula-formula sederhana yang bisa dilakukan untuk menanggulangi kemiskinan. Seperti meningkatkan pendapatan dengan pengeluaran tetap atau meningkatkan pendapatan dengan mengurangi pengeluarannya.
"Jadi di mana titik pengeluarannya itu kita bisa stabilkan, kemudian pendapatannya, Produktivitasnya kita naikan," jelas JK saat berpidato dalam acara Penyampaian Laporan Akhir TNP2K di Istana Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Selatan, Rabu (9/10/2019).
"Itu cara di mana pun cara yang dapat kita lakukan untuk menanggulangi kemiskinan ini," sambungnya.
Selain itu, upaya yang bisa dilakukan lainnya ialah bagimana menurunkan kesenjangan. JK mengatakan bahwa kesenjangan yang sebenarnya paling besar terjadi itu berada di Jakarta.
Hal itu disampaikan lantaran banyak terlihat perumahan-perumahan mewah namun juga ada perumahan-perumahan kumuh.
"Jakarta ini sebenarnya suatu kesenjangan yang paling besar," ucapnya.
"Kalau kita lihat perumahan paling mewah ada di Jakarta tapi rumah yang paling kumuh juga ada di Jakarta," ujarnya.
Menurut JK hal itu menunjukkan adanya kesenjangan yang mesti diatasi. Caranya ialah dengan cara memberikan pendapatan yang lebih banyak kepada masyarakat kalangan bawah.
Baca Juga: Wacana Provinsi Soloraya, Rudy: Mending Bicara Pengentasan Kemiskinan
"Tentunya juga suatu kebijakan pajak dan sebagainya yang lebih baik untuk di atas maupun di bawah," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka