Suara.com - Jenazah Akbar Alamsyah, korban demo yang meninggal dunia di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta langsung dibawa ke rumah duka, Kamis (10/10/2019) malam.
Fitri Rahmayani, kakak dari Akbar mengatakan jenazah adiknya tersebut bakal disemayamkan di pemakaman dekat rumah milik neneknya di Jalan Kebon Mangga 4 RT 8 RW 2 No. 27, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
“Masih dalam perjalanan, mau kita bawa (ke rumah nenek),” kata Fitri saat dihubungi, Kamis (10/10/2019).
Meski demikian Fitri belum memastikan lagi waktu dan tempat lokasi pemakaman Akbar. Termasuk kapan waktu adiknya itu akan dimakamkan.
“Kalau makam masih belum tahu aku. Belum tahu kapan dimakaminnya,” ujarnya.
Sebelumnya, Koordinator KontraS Yati Andriyani juga mendapat kabar mengenai meninggalnya Akbar. Ia menyebut kabar tersebut datang dari keluarga sekitar satu setengah jam lalu.
Yati menuturkan, berdasarkan informasi yang didapat pemakaman Akbar akan dilangsungkan besok hari.
“Sedang diurus keluarga. Pemakaman besok pagi,” kata Yati.
Sebelumnya Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Asep Adi Saputra mengklaim, Akbar Alamsyah (19) korban dalam aksi mahasiswa pada 24 September 2019 bukan karena dianiaya polisi.
Baca Juga: Paspampres: Pengamanan Presiden Jokowi Sudah Standar Paling Tinggi
Asep menyebut berdasarkan keterangan warga Akbar mengalami luka karena jatuh dari pagar di depan Restoran Pulau Dua, dekat kompleks DPR/MPR saat hendak menghindari kerusuhan.
"Menurut saksi, yang bersangkutan sedang berupaya menghidari aksi kerusuhan, melompati pagar di depan gedung DPR," kata Kombes Asep saat ditemui di Kawasan Antasari, Jakarta Selatan, Selasa (8/10/2019).
Ia membantah anggapan Akbar telah dianiaya oleh petugas kepolisian yang bentrok dengan para demonstran.
"Jadi sementara dugaannya bahwa yang bersangkutan luka bukan akibat kekerasan karena adanya insiden itu," tegasnya.
Berita Terkait
-
Di RSPAD, Akbar Alamsyah Korban Penganiayaan saat Aksi Pelajar Wafat
-
Fahri Hamzah: Mahasiswa Mau Dialog, Tak Mau Kena Gas Air Mata dan Peluru
-
Dua Mahasiswa UHO Tewas Tertembak saat Demo, JK: Risiko Dua Kubu Bergesekan
-
Cari Pelaku Penembakan Dua Mahasiswa UHO, Kapolri Bentuk Tim Investigasi
-
Wiranto Sebut Demonstrasi Mahasiswa Tak Penting, Ini Respons BEM UI
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar
-
Diplomasi Tanpa Sekat 2025: Bagaimana Dasco Jadi 'Jembatan' Megawati hingga Abu Bakar Baasyir
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya