Suara.com - Belakangan ini, sosok selebgram Karin Novilda atau Awkarin menuai perhatian karena aksi sosial yang dilakukan.
Bahkan hal itu menyeret nama Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Tsamara Amany yang mengaku dibandingkan dengan Awkarin.
Hal itu diungkap Tsamara melalui jejaring Twitter pribadinya. Ia mengatakan tidak paham dengan ulah warganet yang ramai me-mention dirinya untuk dibandingkan Awkarin.
"Nggak ngerti kenapa orang kok suka membandingkan sesama perempuan. Dan kemarin banyak yang mention saya dan membandingkan dengan @awkarin," tulis Tsamara Amany, Senin (14/10/2019).
Tsamara mengaku kagum dengan sosok Awkarin yang kerap menunjukkan jiwa sosialnya. Jadi, warganet tak perlu membandingkan dirinya dengan selebgram beken itu.
"Untuk apa? Saya sendiri kagum kok sama dia. Buat saya Awkarin berani mengekspresikan diri dengan caranya dan beri kontribusi," imbuh Tsamara.
Lebih lanjut, Tsamara menerangkan Indonesia butuh banyak sosok wanita yang mandiri dan berkontribusi di bidang masing-masing.
"Perempun yang independen, mau punya kontribusi di bidang apa pun itu, harus kita perbanyak. Jangan reduksi tiap cara mereka & bandingkan. Kita butuh banyak, bukan satu aja!," tandasnya.
Pada Senin pukul 14.32 WIB, nama Awkarin menempati jajaran trending topic Twitter. Warganet bereaksi atas cuitan politikus PDIP Budiman Sudjatmiko yang membandingkan Awkarin dengan sosok Tri Mumpuni.
Baca Juga: Tsamara Amany Geram Diserang Akun Palsu Berbau Pornografi dan Sudutkan KPU
Bagi Budiman Sudjatmiko, kebaikan Awkarin adalah bagian dari sensasi yang akan menginspirasi banyak orang namun berdampak dangkal. Berbeda dengan kebaikan Tri Mumpuni yang dianggap memiliki kebaikan esensial.
"Dua contoh kebaikan oleh 2 perempuan: 1. Awkarin & 2. Tri Mumpuni. Yang pertama basisnya sensasi, yang ke-2 esensi. Kebaikan harus sensasional tapi yang lebih penting juga esensial. Tak cukup salah satu. Budaya kita lebih suka yang pertama, meski tubuh kita butuh yang ke 2," tulis Budiman Sudjatmiko.
Sebelumnya, Awkarin menyedot perhatian usai membelikan sepeda motor kepada seorang pengemudi ojek online (ojol) yang menjadi korban orderan fiktif dan kehilangan kendaraannya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Inikah Wajah Kompol Anggraini Diduga Jadi Orang Ketiga di Rumah Tangga Irjen Krishna Murti?
-
Bukan Septic Tank! Ternyata Ini Sumber Ledakan di Pamulang yang Rusak 20 Rumah
-
Nama PBNU Terseret Kasus Haji, KPK Buka Suara: Benarkah Hanya Incar Orangnya, Bukan Organisasinya?
-
Rentetan Kasus Keracunan Makan Bergizi Gratis, DPD Minta BGN Kurangi Jumlah Penerima MBG
-
Asmara Berujung Maut di Cilincing: Pemuda Tewas Dihabisi Rekan Sendiri, Kamar Kos Banjir Darah!
-
Video Gibran Tak Suka Baca Buku Viral Lagi, Netizen Bandingkan dengan Bung Hatta
-
KPK Ungkap Kasus Korupsi Kuota Haji, Libatkan Hampir 400 Biro Perjalanan
-
Nabire Diguncang Gempa Berkali-kali, Jaringan Internet Langsung Alami Gangguan
-
KPK Sita Uang Hingga Mobil dan Tanah dari Dirut BPR Jepara Artha dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Terungkap! Modus Oknum Kemenag Peras Ustaz Khalid Basalamah dalam Kasus Kuota Haji