Suara.com - Alvara Research Center mengumumkan peringkat dan nilai kepuasan publik terhadap kinerja menteri-menteri di era Presiden Joko Widodo - Jusuf Kalla (JK), periode 2014-2019. Top five atau 5 besar yang kinerjanya paling memuaskan menurut survei tersebut adalah Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti; Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dan Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Pariwisata Arief Yahya dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
Survei Alvara dilakukan pada 12 - 31 Agustus 2019, sehingga relatif masih baru. Cara atau metode pengambilan sampel menggunakan multi-stage random sampling kepada 1.800 responden berusia 14 - 55 tahun, yang dipilih dan diwawancarai secara tatap muka.
"Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti mendapatkan tingkat kepuasan tertinggi kinerja menteri dengan nilai 91,95 persen," kata CEO Alvara Research Center, Hasanuddin Ali, dalam keterangan pers, Jakarta, Senin (14/10/ 2019).
Sementara itu, Basuki Hadimuljono mendapat 84,07 persen, Sri Mulyani 83,39 persen, Arief Yahya sebesar 82,38 persen; dan Retno Marsudi sebesar 82,14 persen.
Dengan demikian, 5 besarnya adalah Susi Pudjiastuti, Basuki Hadimuljono, Sri Mulyani, Arief Yahya dan Retno Marsudi.
Hasanuddin menyebut, menteri-menteri itu disukai karena karakteristik kepemimpinannya dan gaya mereka dalam mengambil kebijakan. Mereka juga membuat perubahan besar di lingkungan birokrasi yang mereka pimpin.
Contohnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.
"Dia diapresiasi karena keberanian dan ketegasannya," ujar Hasanuddin.
Pembangunan infrastruktur di Tanah Air juga menonjol dan bisa dirasakan langsung dampaknya, sehingga nama Basuki Hadimuljono ikut terangkat.
Baca Juga: Jadi Magnet Wisata Belanja, Kemenpar Ingin Indonesia Great Sale Rutin
"Sedangkan Sri Mulyani dihargai publik, karena mampu mengelola keuangan negara dengan baik, meskipun kondisi ekonomi global yang tidak menentu," lanjut Hasanudin.
Sektor pariwisata yang semakin kinclong, tumbuh menjadi core economy bangsa, dan menjadi mesin penghasil devisa terhebat kedua di Indonesia saat ini, yaitu 19,2 miliar dolar AS. Pertumbuhan jumlah wisman mencapai 15,8 juta orang tahun 2018, merupakan tren yang terus menanjak, yang juga membuat publik semakin apresiasi terhadap kinerja menpar.
Peringkat selanjutnya, no-6, adalah Komunikasi dan Informatika, Rudiantara sebesar 81,90 persen; Menristekdikti M Nasir sebesar 81,74 persen; Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignatius Jonan sebesar 81,63 persen dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy sebesar 81,32 persen, dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi sebesar 81,90 persen.
Survei itu, lanjut Hasanudin, sebenarnya untuk mendapatkan 10 nama menteri dengan tingkat kepuasan tertinggi.
Berikut Urutannya:
1. Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.
2. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
3. Menteri Keuangan Sri Mulyani
4. Menteri Pariwisata Arief Yahya
5. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
6. Menkominfo Rudiantara
7. Menristekdikti M Nasir
8. Menteri ESDM Ignatius Jonan
9. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy
10. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi
Berita Terkait
-
Bandara Radin Inten II akan Layani Penerbangan Langsung Haji dan Umroh
-
Batam Bidik 300 Pegolf Mancanegara di 14th Nongsa Cup Golf Tournament 2019
-
Tasikmalaya October Festival 2019 Dimeriahkan 50 Sanggar Seni
-
Menteri Pariwisata Optimistis Sirkuit MotoGP Mandalika Rampung 2021
-
Peserta Famtrip Timor Leste Kunjungi Candi Borobudur
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Putin Sampaikan Belasungkawa Terkait Bencana Banjir, Prabowo: Kami Bisa Menghadapi Ini dengan Baik
-
Geger Kayu Log di Pantai Tanjung Setia, Polisi Beberkan Status Izin PT Minas Pagai Lumber
-
Pengamat Sorot Kasus Tata Kelola Minyak Kerry Chalid: Pengusaha Untungkan Negara Tapi Jadi Terdakwa
-
Prabowo Ungkap Alasan Sebenarnya di Balik Kunjungan ke Moskow Bertemu Putin
-
OTT Bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya, KPK Sebut Terkait Suap Proyek
-
KPK Tangkap Tangan Bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya, Anggota DPRD Ikut Terseret?
-
Bobby Nasution Jelaskan Tidak Ada Pemangkasan Anggaran Bencana Ratusan Miliar
-
Korban Meninggal Banjir dan Longsor di Sumatera Bertambah Jadi 969 Jiwa
-
Digelar Terpisah, Korban Ilegal Akses Mirae Asset Protes Minta OJK Mediasi Ulang
-
Respons Ide 'Patungan Beli Hutan', DPR Sebut Itu 'Alarm' Bagi Pemerintah Supaya Evaluasi Kebijakan