Suara.com - Sebanyak 45 orang warga Oebelo, Kecamatan Amanuban Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur mengalami keracunan masal setelah menyantap makanan yang dihidangkan dalam acara pernikahan di Desa Se'i, Kecamatan Kolbano.
Bupati Timor Tengah Selatan, Epy Tahun yang dihubungi Antara dari Kupang, Selasa (15/10/2019) mengatakan, keracunan masal yang dialami warga TTS itu menyebabkan 45 orang mengalami keracunan dan kini sedang dalam perawatan medis.
"Saya sedang dalam perjalanan menuju lokasi kejadian untuk melihat secara langsung para korban yang menderita keracunan makanan dalam pesta pernikahan di Desa Se'i," kata Epy Tahun.
Ia mengatakan, masyarakat yang mengalami keracunan makanan dalam pesta pernikahan itu masih dalam penanganan petugas kesehatan di Puskesmas Panite.
"Berdasarkan laporan dari Dinas Kesehatan terdapat 45 orang yang mengalami keracunan makanan, sekitar lima orang yang sudah mulai pulih setelah ditangani petugas medis, namun sebagian masih dalam peratawan karena kondisinya masih lemah," tegas Epy Tahun.
Ia mengatakan, apabila kondisi para korban masih membutuhkan perawatan medis maka diupayakan untuk dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Soe.
"Melihat jumlah penderita yang mengalami keracunan cukup banyak, maka kasus keracunan masal ini ditetapkan sebagai kasus luar biasa (KLB) yang perlu ditangani secara serius," kata Epy Tahun.
Ia mengatakan, penyebab terjadinya keracunan makanan, karena warga kurang memperhatikan secara serius terhadap higienitas makanan yang disajikan dalam acara syukuran pernikahan yang berlangsung pada Minggu (13/10) malam itu.
"Proses memasak makanan yang kurang higienis. Kuat dugaan daging yang disajikan sudah disimpan dalam waktu lama sebelum disajikan kepada para peserta pesta nikah," katanya.
Baca Juga: Perawat RSUD Cianjur Keracunan Massal Usai Minum Susu Kedaluwarsa
Menurut orang nomor satu di kabupaten penghasil cendana di NTT ini, pada pekan lalu juga sekitar 14 orang anak di Soe juga mengalami keracunan setelah menyantap bubur ayam yang dijual pedagang bubur keliling di daerah itu. (Antara).
Berita Terkait
-
Makan Nasi Ultah, Warga Satu RT di Tuban Keracunan Massal
-
Perawat RSUD Cianjur Keracunan Massal Usai Minum Susu Kedaluwarsa
-
Tewaskan 2 Orang, Ini Temuan Fakta Baru Kasus Keracunan Massal di Sukabumi
-
Heboh Keracunan Massal di Sukabumi, Apa yang Buat Makanan Jadi Beracun?
-
Keracunan Massal di Sukabumi, Ini Cara Mengatasi Anak Keracunan Makanan!
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Stop Tahan Ijazah! Ombudsman Paksa Sekolah di Sumbar Serahkan 3.327 Ijazah Siswa
-
10 Gedung di Jakarta Kena SP1 Buntut Kebakaran Maut Terra Drone, Lokasinya Dirahasiakan
-
Misteri OTT KPK Kalsel: Sejumlah Orang Masih 'Dikunci' di Polres, Isu Jaksa Terseret Menguat
-
Ruang Kerja Bupati Disegel, Ini 5 Fakta Terkini OTT KPK di Bekasi yang Gegerkan Publik
-
KPK Benarkan OTT di Kalimantan Selatan, Enam Orang Langsung Diangkut
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Tinjau Sejumlah Titik Wilayah Terdampak Bencana di Sumbar
-
Pramono Anung: 10 Gedung di Jakarta Tidak Memenuhi Syarat Keamanan
-
Ditantang Megawati Sumbang Rp2 Miliar untuk Korban Banjir Sumatra, Pramono Anung: Samina wa Athona
-
OTT Bekasi, KPK Amankan 10 Orang dan Segel Ruang Bupati
-
OTT KPK: Ruang Kerja Bupati Bekasi Disegel, Penyelidikan Masih Berlangsung