Suara.com - Seorang ayah menemukan bayi yang dikubur hidup-hidup saat ia hendak menguburkan jasad anaknya.
Kejadian itu dialami oleh Hitesh Kumar Sirohi, seorang pedagang dari Bareilly, Uttar Pradesh, India.
Dikutip dari Telegraph, Senin (14/10/2019), kala itu Hitesh tengah berusaha menggali kuburan untuk putrinya sendiri, yang baru saja meninggal setelah lahir secara prematur pada usia tujuh bulan kandungan.
Lalu ia tiba-tiba mendengar suara tangisan di dekatnya. Setelah dicek, ternyata ada bayi yang dikubur hidup-hidup sedalam tiga meter di bawah tanah.
Hitesh pun mengangkat bayi perempuan itu dan memberinya susu menggunakan kapas, lalu menelepon polisi dan ambulans.
Kini bayi tersebut dirawat di sebuah rumah sakit swasta. Menurut keterangan dokter, seperti diberitakan ABC News, bayi itu lahir secara prematur dan diduga telah dikubur selama dua hari dalam kondisi masih hidup. Beratnya hanya 1,1 kilogram dan saat ini mengalami infeksi paru-paru.
Hitesh mengatakan, dirinya terkejut mendengar tangisan bayi ketika kuburan untuk putrinya sendiri sedang digali.
"Saya mengira bahwa anak perempuan saya hidup lagi," kata Hitesh. "Tapi ternyata suara itu berasal dari pot, dan ketika dibuka, ada seorang bayi perempuan ada di dalam."
Seorang politikus lokal, Rajesh Kumar Mishra, mendanai perawatan medis bayi perempuan itu.
Baca Juga: Artis Cantik Batal Nikah, Calon Suami Punya 2 Istri dan Bayi Baru Lahir
"Dokter memberi tahu saya bahwa karena dia lahir prematur, dia membutuhkan lebih sedikit oksigen," kata Rajesh. "Mungkin ini sebabnya dia masih hidup. Sungguh ajaib dia bisa bertahan 48 jam di bawah tanah."
Rajesh telah memberi nama bayi perempuan itu Seeta, berhubungan dengan seorang dewi Hindu yang dihargai karena sifatnya yang baik yang keibuan dan feminin.
"Sekarang kondisinya stabil, tetapi dia masih mengalami infeksi dan dokter memberinya susu setiap dua jam," tambah Rajesh.
Sementara itu, seorang juru bicara kepolisian mengatakan, "Kami sekarang berusaha menemukan orang tua bayi itu. Kami akan mengambil tindakan tegas terhadap mereka yang telah menguburkan bayi hidup-hidup."
Berita Terkait
-
Lawan Prannoy di Denmark Open 2019, Anthony: Nggak Mudah Mati dan Dimatikan
-
Narendra Modi 'Plogging' di Pantai Sebelum Bertemu Xi Jinping
-
Bawa Produk Kelas Menengah, Honda Siap Gempur Royal Enfield di 'Kandang'
-
Harus Waspada, Hamil Kembar Berisiko Tinggi Lahirkan Bayi Prematur
-
Gara-gara Foto Selfie, Pengantin Baru Ini Tewas Mengenaskan
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
-
Kelangsungan Usaha Tidak Jelas, Saham Toba Pulp Lestari (INRU) Digembok BEI Usai Titah Prabowo
-
Satu Calon Pelatih Timnas Indonesia Tak Hadiri Proses Wawancara PSSI, Siapa?
-
5 HP Tahan Air Paling Murah untuk Keamanan Maksimal bagi Pencinta Traveling
-
Rupiah Dijamin Stabil di Akhir Tahun, Ini Obat Kuatnya
Terkini
-
Tragis! Tergelincir di Tikungan, Pemotor Tewas Seketika Disambar Bus Mini Transjakarta
-
Wafat di Pesawat Usai Tolak Tambang Emas, Kematian Wabup Sangihe Helmud Hontong Kembali Bergema
-
PLN Pastikan Kesiapan SPKLU Lewat EVenture Menjelang Natal 2025 & Tahun Baru 2026
-
Soal Polemik Perpol Baru, Kapolri Dinilai Taat Konstitusi dan Perkuat Putusan MK
-
Kritik Penunjukan Eks Tim Mawar Untung sebagai Dirut Antam, KontraS: Negara Abai Rekam Jejak HAM!
-
Mendagri Tito Serahkan Bantuan untuk Warga Terdampak Bencana di Sumbar
-
Detik-Detik Pengendara Motor Tewas Tertabrak Bus Minitrans di Pakubuwono Jaksel
-
Jawab Kritik Rektor Paramadina, Wamendiktisaintek Tegaskan Fokus Pemerintah Bukan Kuota PTN
-
Korsleting Dominasi Kasus Kebakaran Jakarta, Pengamat: Listriknya 'Spanyol', Separuh Nyolong!
-
Operasi Senyap KPK di Banten, Lima Orang Terjaring OTT Semalam