Suara.com - Wakil Ketua MPR dari DPD, Fadel Muhammad, mengatakan anggota DPD, MPR, dan DPR dilarang membawa istri atau perwakilan keluarganya saat menghadiri pelantikan presiden dan wapres pada 20 Oktober 2019 mendatang.
"Temen-teman dari DPD juga sudah siap, dari daerah datang. Dan yang menarik dari acara ini nampaknya kita (DPD, MPR, dan DPR) pun tidak akan bawa istri-istri," ujar Fadel di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (16/10/2019).
"Seluruh anggota untuk tidak membawa sertakan istrinya pada saat pelantikan" Fadel menambahkan.
Fadel menuturkan, alasan anggota DPR, MPR, dan DPD dilarang membawa istri agar di sekitar kompleks parlemern Senayan Jakarta tidak terlalu penuh.
"Karena mungkin menjaga agar tidak sesak di ruangan, menghindari ada sesuatu yang kurang bagus dalam pelaksanaannya," tutur dia.
Politikus Partai Golkar itu menuturkan, semua persiapan pelantikan sejuah ini berjalan dengan lancar. Nantinya pelantikan Jokowi - Ma'ruf Amin sebagai presiden dan Wapres bakal berlangsung pada pukul 14.30 WIB.
"Ya Alhamdulillah semua berjalan lancar. Persiapan pelantikan bapak presiden kita harapkan tanggal 20. Dan persiaplpannya udah berjalan lancar," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional